Thursday, June 09, 2005

Kontemplasi





Bulan sabit menengger di pucuk langit timur
Mensenyumi qiyamlailku yang terselip
Antara kantuk dan jaga

Satu bintang paling terang
Mengedip manja
“Buka mata, buka hati jangan lupa!”
: Ritus pengamen perempatan,
tangan tertadah di persimpangan,
penc... peng... pe... ah!

Raja siang merentang tangan cahaya
Jalanan meresap panasnya
“Setetes peluh, dua tetes air mata, meretak tulang...
Bibir merembes pekat dusta, ghibah tanpa warna...
Aouch...”
: Lho? Dhuhur dah di ujung nih!

Senja menghantar peluh keluh
Gelap perjalanan hari,
Antar sampai sini
“Malam tenang, tambah ilmu, tambah amal”
: Capek! Besoook saja!!!

Bulan makin sabit
Bintang kian redup
Raja siang menua
Senja mati ...
“Labirin yang sama, berkabut jelaga
Dunia...”
: Ku terjebak!

No comments: