Tuesday, December 06, 2011

Ore no Tanjoubi Purezento..

Dengan sok gayanya, waktu boss-biss saya nanya saya mau kado ultah apa, saya selalu bilang: apa aja, asal yang bisa dipake dan BUKAN BUKU!

Hari itu, sehari setelah milad saya, setelah makan bersama di salah satu stand kandidat ketua IA (*hahahaha.. meuni polos amat*), kami pun berlari-lari mengejar mobilku... (*emang soundtrack anime?*) Maksud saya, kami pun segera mampir ke Indonesia Book Fair. Salah satu boss bermaksud berburu marmut mabuk. Biss yang lain.. ngapaian ya? Saya juga nggak nanya beliau mau nyari apa. Tapi naga-naganya sih nyari-nyari (penjaga stand) yang seger bin cerah =D (*ouupss*) tapi kenemunya malah komik komik dan komik. Mungkin semua yang ganteng dan seger sudah menjadi komik (maap ya boss Y**chan). Begitulah.


Karena sudah bertekad tidak ingin kado buku (selain buku yang sudah saya tag ke salah satu boss), maka saya pun menghadiahi diri saya sendiri satu buku (??????). Silakan bingung. Pokoknya saya menghadiahi diri saya sendiri novel MC yang A Case of Need tea, di stand buku second langganan saya. Dan saya berhasil melawan semua godaan. Saya selalu menggeleng tiap ditawari boss buku sebagai hadiah milad :D


Begitu seterusnya.


Dan seterusnya.


Dan seterusnya.


Dan seterusnya.


Sampai kami ikut mabuk karena nggak nemu-nemu marmut.
Dan kaki kami sudah bersemut-semut. (????)


Intinya kami keluar menghirup udara segar dan makan kue dan ngobrol geje, sembari menunggu salah satu boss yang ilang di jalan. setelah kami kembali reunited menjadi tiga serangkai, kami pun masuk lagi.


Lalu...



Terjadilah...



Hal paling naas sepanjang hari itu!










Tak sengaja lihat satu buku diper!
Lalu temperatur katakecil pun mulai naik.
Eh.. ada satu lagi...
katakecil makin kelimpungan...
Eeeeeh....?!?!?!?
Whaaaaat......???



wooooooooooooooooooooooooooow...



semua judul yang belum masuk koleksi katakecil ada di sittuuuuuuuu.....


pingsan lah si katakecil


bo'ong deng








yang jelas dia membawa pulang begitu banyak buku yang sampai sekarang pun masih membuat dia melayang-layang..

=D


Yosh! Mission bin malakiah success!

Thank you utk boss-biss yang sudah menghadiahi saya buku-buku di atas ;9 sluuuuuurp...



*gedje*

**gambar nggak sengaja di-mirror biar nggak bikin ngiler orang lain

Sunday, December 04, 2011

Yang (Memilih) Berbahagia

Kurasa usianya akhir dua puluhan, atau mungkin awal tiga puluhan. Pakaiannya terlalu sederhana untuk ukuran pegawai kantoran, tetapi terlalu bersih dan rapi untuk orang yang kerja kasar. Tangannya kosong, tidak nampak tas atau bawaan apapun. Jadi aku tidak bisa menebak profesinya apa. Hari sudah mencapai kelelahannya yang paling telak, tetapi lelaki itu seperti pagi yang baru menetas: wajahnya cerah sumringah. Aku punya dua tebakan untuk menjelaskannya: dia sedang jatuh cinta, atau dia sedang jatuh cinta (itu mah idem atuh! =,="). Tapi aku tidak tahu dia jatuh cinta kepada apa. Yang jelas, padat, rikuh, dan lelahnya kota ini tidak sanggup mengekang rembesan rasa itu dari aura tubuhnya: ringan, penuh senyum, dan.. bahagia...


Inilah kebiasaan baruku: mengamati orang-orang Jekardah; terutama kited berada di angkutan umum seperti Kopaja ini. Sangat jarang aku melihat ekspresi seperti itu. Kalau galau, hm, ekspresi itu ada di mana-mana. Maka mataku susah lepas dari objek yang satu itu (*uhmm, mana praktik teori menjaga pandangan, katakeciiiil?*). Bukannya apa-apa. Aku hanya penasaran dan tak bisa tidak jadi merenung: sebenarnya bahagia itu apa? Mengapa dia bisa menjadi seperti itu? Apakah dia memilihnya? Tapi rupanya renunganku sia-sia karena aku tak bisa bertanya langsung padanya. Tapi kurasa dia memang memilih untuk berbahagia saja, regardless any background that may appear behind him. Dunno.


Satu lagi kebiasaanku: mengamati dan membaca graffiti dan lukisan yang ada di tembok-tembok, juga truk yang melintas. Ini juga termasuk ekspresi kegundahan masyarakat, yang seringnya terlalu jujur. Kapan-kapan aku ingin membikin kumpulan catatannya. Hmm...



Semoga aku semakin banyak melihat wajah-wajah bahagia di kota ini.
Aamiiin..

Mau Malak Malah Dipalak

Hari itu aku berencana pergi mengunjungi salah satu boss (hahaha) di daerah senayan sana. Untuk apa lagi kalau bukan untuk memalak traktiran. Sigh =D

Berangkat dari bilangan Kalibata sekitar jam 8 malam, temanku menyarankanku naik Kopaja yang lewat jalur Gatsu, dari pada kena macet kalau lewat jalur kopaja 57. Yups. Baru beberapa menit duduk di Kopaja, dua pengamen masuk lah. Dan menyanyi lagu yang aku tidak kenal. Usai genjreng-genjreng, mulailah dia berbla-bla-bla, dan menodongkan plastik ke muka tiap penumpang. Lama sekali dia menodongkannya. Uhh.. Pemalakan terselubung?!? Entahlah. Ada sebersit enggan tapi aku sudah menyiapkan segepok uang (*huahhahahaha, boong deng, sebutir doang*) mengingat ini hari Jum'at dan aku memang sudah berniat ingin memberi. Bereslah urusan yang ini.


Beberapa saat kemudian, naiklah lagi dua orang. Salah satu menunggu di belakang, dan yang lainnya berdiri di depan. Dia berblabliblu, dan bilang hal yang intinya dia mau menyanyi dengan suaranya yang pas-pasan. Tapi bukan suara nyanyian yang keluar, malah dia langsung keliling menodongkan topi sambil mengumumkan:

"Ayo.. jangan sampai karena uang seribu dua ribu tas Anda, HP Anda hilang.."


What the.....?!?!
Dia mengulang kata-kata itu sambil terus menodongkan topi ke muka orang-orang. Aku rasakan orang-orang lebih sigap dan cepat mengisi topi itu, dibanding kejadian pertama. Mbak cantik sebelahku yang pada saat kejadian pertama tidak mau memberi berbisik padaku, "Sudah.. kasih aja.. kasih aja...". Aku bisa merasakan urgensi dalam nada bicaranya, menyembunyikan rasa takut yang tidak begitu nyata. Aku tidak membawa terlalu banyak uang kecil (*hmm, semua uang saya berukuran sebesar pintu atau seluas gorden*). Jadi aku harus menggali-gali di halaman belakang rumah dulu (*geurrrrhhh*) sampai akhirnya aku dapat potongan emas yang bisa aku serahkan pada duo pemalak maut ini (emas apaan? duit logam gopekan?). Hmm.. Mungkin ini bukan pertama kalinya aku dipalak di angkutan umum. Tapi seingatku ini yang pertama kali saat aku pergi sendirian di Jekardah, malam hari pulak...


Aku beruntung kena palak ini. Karena aku jadi diingatkan lagi soal kode etik bepergian bagi seorang muslimah. Tentang urgensi punya body guard bla bla bla.. (*lho..? mulai ngawur tho ngomongnya...!*). Memang, the never sleep city ini membawa ancaman lain bagi tukang maen seperti saya. Yang jelas, dan yang penting, walaupun kena palak, toh proyek malakin boss-biss saya berhasil dengan sangat sukses =D hahaha.. menggendut beberapa gram gak apa-apa lah.. =D



Terima kasih untuk biss dan boss yang sudah mentraktir saya...

Rumah Sakit Mol

Kaki shopaholic kami melarikan kami ke mol di daerah Senayan (padahal mah cuma mau window shopping bari berburu drunken series-nya Mang Pidi Baiq tea..). Pintu masuknya mengingatkan kami pada sistem pemeriksaan di bandara. Mol itu sendiri tidak punya terlalu banyak keunikan, walaupun memang secara struktur bangunan dan desain interior terbilang megah; seperti jamaknya mol di kota metro ini.


Yang aneh, menurut kami, adalah mol ini membuat kami merasa seperti sedang di rumah sakit! Apa pasal? Di sini banyak sekali "suster" berbaju putih-putih atau dengan kombinasi hijau atau pink pastel (tidak termasuk suster ngesot pastinya!). Mereka juga mendorong-dorong "kursi" beroda. Memakai masker penutup mulut juga. Betul. Kami sama herannya, tapi nggak sampai melongo dan ngiler kayak kamu (hush.. fitnah!). Siapa mereka? Kenapa di mari?


Rupanya mereka adalah makhluk-makhluk yang khusus disewa oleh dewa-dewa untuk menggendong-gendong, memberi susu formula, dan mengganti popok anak-anak mereka saat mereka sibuk berbelanja. hmm. Bukan ya?


Foto menyusul insyaAlloh, ntar saya dikira HOAX lagi =D tapi nagihnya ke orang ini ya...

Thursday, December 01, 2011

Special Day

Ini adalah hari yang sangat istimewa karena Desember hari ke-dua jatuh bersama hari Jum'at. Yuhuuu.. Dua-duanya hal yang sangat saya suka.. Hal ini baru akan terjadi lagi kira-kira, umm... kapan ya? *Celingak celinguk nyari astronom etc, dll, dkk, dsb* hahaha.. tau deh.. Yang penting saya nikmati yang hari ini aja =D dengan "yasinan" bersama ibu-ibu pejabat.. Haha.. Yo.. Have a great day, minnasan.. Alhamdulillah.. Shiawase ni natta =)