Thursday, January 31, 2008

Salju Bandung, Kapan Turun

k: sini ujan gede
k: dah aga reda seh
k: di sono gi musim paan?
f: hujan juga
f: blom turun salju
k: :))
f: :)


++ gak puenting

Seperti Ikan Mati di Kolam

Ini pepatah yang baru diciptakan di markas kami, pelesiran V8.
Ya, baru kali ini saya benar-benar merasakan penderitaan: rindu pada air!
padahal di luar, di beranda, hujan mengguyur penuh semangat..
tapi, sayangnya, hiks.. pompa air kami bermasalah..
tiada tirta yang mau bertandang ke keran kamar mandi kami..
duh.. dua hari penuh siksaan!
Mana bisa aku yang terbiasa menggoyor air sesukanya ini hidup berdikit-dikit?
(*saya terkenal paling boros air)
diam-diam saya sedikiiiiiiiiiiit berempati: saudaraku di pelosok Gunung Kidul, Ethiophia, dan bumi Alloh lainnya yang dilanda kekeringan.
How I was so LucKy..

Alhamdulillah, petualangan nadah air hujan sudah berakhir.

sedang belajar menerapkan sabda Sang Nabi: Bahkan di sungai pun kita harus menghemat air, jangan gunakan seenaknya..

bersama taburan hikmah Sami Yusuf: apa yang bisa kita lakukan untuk saudara kita nun menderita di sana

why we don't even make a pray

Wednesday, January 30, 2008

Dengan Hati, Dengan Hati-Hati..

Assalamu'alaykum, seluruh penghuni bumi..
semoga hujan membuat hawa hati cerah sore ini


yup, hari ini rencananya aku mau benerin postingan di bawah ini yang kacrut 'coz beberapa fakta kontradiktif..
tapi, in the end, aku malah jalan-jalan ke seberang lautan blog orang-orang..
nambahin link yang sekiranya mau dibuka-buka lagi +D
sampe jari keriting lagi susah digerakin (*dooh.. ini aja aku udah ngebatalin rencana nyedot cerpen dan hobi gaara ku..)


yup, ya sud..


sebenernya pula, aku tadinya cuman pengen nulis 'taushiyah' seorang teman yang kayaknya nyentil kebiasaanku yang kalo nulis suka grubrak gubruk (*suara gajah ditabrak anak ayam)
yup,


yup, (*again.. coz sambil mikir, umm, pake setengah volume otak siyh, huhu..)


yup,

apakah aku sudah menulis sesuatu yang bermanfaat?

umm, mungkin, ummmmm, pasti, iya!
iya, bermanfaat, tapi baru bagi diriku sendiri: ngurangin tegangan syaraf, nyumpahin yang gak disukain, bla bla bla bleh bleh bleh...
tapi blom berguna bagi orang laen
sedih ya?
huhuhu, sore dake?!?!


naon ceunah, kamu teh mau ngomong apa sih iS?


nulis kudu pake hati. begitu kata begawan sastra.
ini blom bisa kulakukan dengan baik dan benar
demo, ganbaruzo! hitotsu hitotsu.. i'm going to be a better writer, hehehehe... (*pose pahlawan bertopeng nohara shinosuke)


nah, yang kedua ini yang aku baru saja secara nggak langsung diingetin blogger lainnya

menulis dengan hati-hati
like what?
seseorang berjalan di jalan penuh duri, di mana lebar jalan L adalah 123 inchi dengan volume kendaraan yang lewat >9876 andong per menit, dan ranjau darat tersebar menurut persamaan posisi y=2.3L^3 + 1/2L^2 + z.. singkat kata: memikirkan segala kemungkinan dan akibat goresan kuku kita (*pada tuts keyboard).
ya, pertanggungjawaban pada setelah kehidupan yang "ini".

chanto kangaetainda yo!!!
watakushi wa.. umm.. mada mada da ne!!!


- alhamdulillah, minggu yang tenang sebelum badai =) -

Monday, January 28, 2008

Nodame Spesial:

Musik adalah bahasa universal, what 'bout indian music n dangdut?

Seneng banget soalnya Nodame Spesial udah kluar (*dah lama banget nungguin season II-nya muncul). Yah, bagi seorang awam nan buta musik (*apalagi musik klasik) seperti saya, dorama ini selain mengguncangkan isi perut dengan keabsurdan Nodame VS Chiaki, sedikit banyak juga menggugah ketertarikan saya terhadap musik klasik. Salah satu yang disampaikan lewat dorama ini adalah mengenai keuniversalan musik. Tapi apa benar semua musik universal?

Beberapa jenis musik seringkali dianggap tidak 'layak' untuk didengar oleh kuping manusia 'terpelajar'. Hehe, sangat subjektif sebenernya. ini soal selera. Tapi toh tak bisa dipungkiri bahwa musik selalu akan diembel-embeli oleh unsur-unsur di luar musik. (*secara musik adalah produk budaya yang tak lepas dari manusia dan kondisi sosial yang melahirkannya).

Di sisi lain, setelah terinfeksi virus Abhijeet Sawant akibat mencicipi Asian Idol di salah satu stasiun tivi swasta beberapa waktu lalu, tanggapan saya terhadap musik india (*douh, istilah yang tepat apa yakk?) toh tidak terlalu banyak bergeser. Musik india yang saya tahu lebih sering dianggap berkasta rendahan olej orang-orang di sekitar saya. Hal ini terungkap dalam obrolan mereka selama ini, termasuk olokan mereka terhadap penikmat filem dan musik india. Meskipun demikian, boleh dikatakan saya termasuk penggila beberapa tembang india (*yup, bagi saya apapun musiknya selama enak di telinga, that's fine! Musik tidak mengenal kasta.. asal tidak nonton video clip-nya yang bikin eneg, I'll love it..). Tapi, sejak munculnya A.S, saya lihat beberapa teman yang tadinya 'hidrofob' dengan jenis musik dari negeri ini, mulai memperluas toleransi telinganya. Kemasannya kah? Atau penyanyinya-kah? Atau apa, yang membuat beberapa orang ini menyeberang dari penilaiannya semula terhadap musik india?

Trus, beberapa waktu lalu saat Titi Kamal menggoyang jagat perfileman nasional dengan Mendadak Dangdut, musik ini pun sedikit banyak mendapat sorotan khusus. Yang ingin saya tanyakan lagi adalah, apakah musik 'benar-benar' universal? atau jenis musik tertentu saja yang sanggup memenuhi harga tersebut? Ataukah kemasan, dan tetek bengek lainnya yang menentukan keberterimaan musik itu? Mengingat soundtrack Get Married yang notabene lagu dangdut yang ditata ulang Slank (*plus Nirina) toh justru lebih laris di pasaran, dari pada versi aslinya. (*iya getoo? Hehe, ngomong fakta tanpa dasar) =*.*=



Tangan-tangan itu

beberapa puluh tahun lalu .. saat aku masih imut-imutnya jadi anak kuliahan tingkat menengah (*dooh, emang aku kuliah brapa abad seeh?), tiba-tiba, tanpa hujan tanpa petir sebuah krisis yang menyebabkan segala jenis barang dan jasa yang harus ditukar dengan ringgit melonjak lebih dari dua kali lipat menerpa jagat Indonesia. Sebagai anak buangan dari negeri malang yang terselip entah di mana, fakta baru ini membuat duniaku yang semula doreng moreng jadi terputar balik akrobatik: ternganga.. duuh, kupikir hidupku akan berakhir saat itu. tapi ternyata tidak! Alloh telah mengirimkan 'tangan-tangan ajaib' yang menuntunku melewati masa-masa gelap itu. Tangan-tangan saudaraku yang terkadang invisible, namun begitu nyata. sampai sekarang, kalau aku keingetan, rasanya berdooooosaaa banget. pertama, karena aku menyianyiakan amanah yang mereka titipkan. kedua, karena aku tidak bisa melakukan kebaikan yang sebagaimana telah mereka contohkan.. duh, Rabb.. moga Kau cintai mereka dan beri mereka kebahagiaan yang hakiki..


Dek, cahaya itu akan datang, tepat saat kita merasa kita akan dihisap kegelapan itu..
Trust Alloh
(tuk *****)
semoga hanya Alloh yang engkau lihat,
dan hanya Alloh yang melihatmu

jika engkau tidak melihat Alloh,
semoga sesekali engkau ingat Alloh melihatmu
selalu

Ureshikatta yo!

10:15 PM 1/26/2008

aslm, is apa kabarmu? is lagi sibuk apa dan di mana sekarang?
{sahabat dan guru lama; 26 jan 08 22:09:45}

subhanalloh, baru beberapa menit yang lalu saya membaca blognya setelah begitu lama blognya reses, dan merasakan kekangenan pada segala entahlah darinya =) lalu sebuah getaran si hejo menghantarkan kalimatnya, bahwa dia pun masih mengingat saya.. duuh.. ureshikatta yo! mungkin benar hati akan berbicara dengan hati, tanpa mulut perlu berbisik lagi..

demo ne, bingung euy.. what shall I tell her? That I'm still here, do nothing but damn crap things.. making excuses and denying any obstacles ="."=

warui na.. gotta move forward, dakara.. itsuka, I can proudly call her with a full smile and laughter, give her the best encouraging spirited face: here I am, still me! but a better one, looking forward for the best me to blossom!!

maz ucup


setelah beberapa lama memendam keinginan ngunduh (*versi gak halal alias bazakan) empetrinya mas Ucup Mesir a.k.a Sami Yusuf, akhirnya hari ini 1/26/2008 kesampaian juga. cuman, ya itu. ketemunya yang baru, yang lama-lama bangsanya yang dulu diputer si mBlem, ga ketauan lagi, hiks.. (*anyone can share me some?)

jitsu no koto, it's calling the memory of my old days, when i'm still in the dormitory. huhu..

Friday, January 11, 2008

HosH HosH.. Lari-Lari-Lari Pagi...

Lari lari lari pagi
tapi tidak lupa mandi
badan bersih sehat segar dan kuat
karena kami mahasiswa efte itebe

{waddooh.. udah lupa teks lagu OSPEK hikss..}

yah, kawan
bosan sudah menulis tentang pelarian
tapi akhirnya aku sampai juga pada titik itu: tabrak saja dindingnya..
{inget pilem Dragon Sakura apa GTO getu..}

jadi ijinkan aku lari lari lari lagi
kali ini insyaAlloh tuk terakhir kali
smoga akal dan jiwa sehat lagi
yuhuu, tanpa rencana tanpa persiapan tanpa guntur tanpa hujan
aku pulang
{akhirnya barang-barang yg udah lama direncanain bakal dibawa malah ketinggalan semua}

demikian, dari Surabaya {dasar gelo, eike mampir dulu semalam di kosan temen} iz melaporkan untuk pettoku tersayang =D


thank you ALLOH for everything,,
and thanks to Chant fot the hospitality, domoo..