Friday, November 27, 2009

Oups, I'm Falling in...

Pertama aku mengenalnya, tak ada apa-apa yang terlintas. Mukanya biasa saja; namanya tidak menjanjikan banyak hal (*bukan nama yang sering aku dengar, juga bukan nama yang dirujuk orang-orang*). Satu-satunya yang membuatku meneruskan adalah rekomendasi seseorang yang kupercaya. Itu saja.

Lalu segalanya berakhir, dan sesuatu terjadi (*halah, terjemah tekstual kuch kuch hota hai..*).
Aku mulai mencarinya di tengah keramaian sesamanya, (*halah, kata temanku: kalau kamu melihat sebuah foto bersama, foto yang pertama kamu cari adalah fotomu sendiri, lalu yang kedua adalah foto orang yang kamu sukai..*)

Mulai mencari updatean beritanya (*update status FB, YM, blog, naon deui lah..?!?*). Mentrace setiap kemungkinan aktivitasnya. Keberadaannya. Ketiadaannya. Aku mulai yakin aku setengah maniak dan setengah stalker-phiser, yang membuatku sepenuhnya gila.

Jika aku berjalan-jalan, maka kepalaku rela berputar sekian derajat dan sekian lama di tempat dia biasa berada; hanya agar mataku bisa mengenalinya dari jarak sekian meter. Padahal dia tidak selalu ada di sana. Dengan dada yang berdegup bertanya-tanya. Lalu jika kutemukan dia, ingin bersorak rasanya. Ehem. Untunglah aku masih bisa malu, jadi tidak kulakukan. Hanya melangkah lebih riang (*betul kan kata mereka: love is the feeling that makes you hopping all the time, instead of walking..* cieh.. huek..)

Aku mulai mengalaminya, lebih tepatnya sudah mengalaminya.

Argh...
"Mengapa?", tanyaku pada diriku sendiri..
Tapi Kawan, bukankah pertanyaan 'mengapa' sungguh tak relevan untuk urusan ini...?
Jadi aku biarkan saja 'sang mengapa' berlalu, dan datanglah 'sang bagaimana' yang membuatku ngilu...

Argh... wahai novel terbaru Jeffery Deaver, kenapa kau buat aku pusing....?!?
Haha, moga awal Desember ini bisa menghuntingmu, hehe.. ^^;
Aduh jadi malu.. U,U


~Diiringi FL - Nikka Costa yang membuatku tersenyum sendiri dan jadilah tulisan nggak penting ini~ **yang membuatku teringat pada re-sensi Timeline yang terbengkalai dan SoF yang belum kelar**
Hmmm...

Friday, November 20, 2009

He Said..




“We will eat salt, but we will not bow our heads for anybody other than God, because we are faithful to the rights of our people and our nation. We will not betray it.."

Palestinian Prime Minister Ismail Haniya

Free Palestine



Sebentar lagi 'Idul "Adha, dan sebuah tanya menggelitikku..
Mereka telah berkorban darah dan air mata,
hingga tak lagi tersisa ruang untuk kesedihan: hanya keikhlasan yang jadi guru dunia
Lalu kita korbankan apa..?


==1 Man 1 Dinar for Palestin!==

*thanks to Artstruck for the pic

Friday, November 13, 2009

Just Like That..

Sudah lama tak membuka-buka multiplai saya, dan tak sengaja terantuk tulisan lama ini.
Miris.
Rindu.
Haha..

Re-sensi: Veronica Decides to Die ~ Paulo Coelho

Hm, senada dengan buku PC sebelumnya, satu hal sederhana yang paling menohok:

mungkin kita baru bisa menghargai hidup, jika kita mengenal benar-benar arti kematian!


Thursday, November 05, 2009

Oke, Oke.. Saya Memang Narsiiis..

The truth is, kebiasaan saya dalam menamai atau menandatangani buku/file saya adalah dengan ikonik semacam yang di bawah ini, trus di bawahnya dikasih nomor hape (*pastinya nggak pake barkod*). Ya, agak kekanakan sih (*but who cares?*) apalagi kalo dihubungkan dengan analisis psikologi.. Well, saya hanya berharap tidak akan pernah tanda tangan dengan versi ini di dokumen resmi saya. Hmm..



Tuesday, November 03, 2009

Yep.. I am Proud to be..

This one is cool, rite?
Of course, it's not mine.. haha..
thanks to ademmm for sharing this pic :) luv it

RahasiaNya; re-sensi buku kilat

Aduh, saya sedih nih.. hehe, tapi karena The Secret bilang, kita harus 'berpikir untuk' maka 'menjadi' maka, hmm.. meskipun bulan lalu flasdisk 'big' saya gugur, dan sekarang my very very precious 'small' kena virus juga (*ada folder Recycle yang nggak keliatan dan ngga mempan pake AV, duh.. argh.. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun*), saya sedang bahagia.. hehe.. maka saya bahagia karena insyaAlloh diganti olehNYA dengan yang lebih baik.. (*apa ya? ngarep..*)

yo,

The Secret
Buku ini saya baca setelah membaca Mestakung (*wow, akhirnya ada kesempatan baca nih buku.. Great book..*) jadi saling dukung gitu deh..
Bab-bab awal sih oke dan mencerahkan, tapi pas udah bab-bab akhir buku ini harus diwaspadai (*untuk muslim*) karena ajarannya mulai nyleneh ala wihdatul wujud..
Asal kritis, dis is a good book :)

saya rekomendasikan buku ini untuk Yenchan,
ada bagian yang very special for us :)
eh, mumpung ada bukunya lho di rumah eh di kosan cebong.. kapan ke cebong...?