Thursday, November 01, 2007

Walking ArounD,,

11:10 PM 11/1/2007

*)) photonyah nyusul yeuh,,

kemaren siis dan sindah ke gokana teppan, nun di pelosok ciwalk sana, ditengah guyuran gerimis bandung yang mendirikan bulu roma (*dingin, gila*) plus payung raksasa super berat yang nyatanya tidak sanggup melindungi pakaian mereka dari lembab. akhir bulan yang damai. sedamai dompet mereka yang sepi, hihi.. tapi apalah daya, toh memang sudah tradisi mereka melampiaskan penyakit 'gratilan' saat musim bokek melanda. sok-sok'an menjadi Bung Bondan yang sowan ke kedai-kedai kapitalis, nyicip makanan bermerek sekalian menipiskan kantong, biar gak usah disetrika. paruh terakhir bulan ini saja sudah dua kali mereka melampirkan fulus ke mbak-mas kasir warung semacam itu. kasihan sekali kan orang tua mereka? (*secara belum ada penyandang dana lain yang patut dituntut pertanggungjawabannya*). tapi beruntunglah, untuk kali ini rupanya mereka berhasil ngompas harta karun sinu, alih-alih menjulurkan isi kantong mereka sendiri (*yang memang sudah kosong*).


akhirnya, saat mereka meninggalkan meja mereka, (*lho, makannya kapan?*) dua porsi tempura misho ramen seukuran empang (*busyet, banyaknye.. aseli!*), satu cold ocha (*emakku memanggilnya es teh gak pake gula*), plus satu jus setroberi (*kayaknya dikasi sirop setroberi juga*) telah tandas tinggal sejarah. dua piring kecil welcome snack masih nyisa satu (*ada kerupuk kerang-kerangan yang dulu biasa dibikin mbah-mbah tetangga di kampung). secara umum, komentar mereka:
1) wah, gila.. ini sendok apa centong? (*toh dipake juga buat nyeruput kuah ramennya*)
2) hawanya tenang, suweeeger (*secara duduk di deket jendela raksasa abis ujan-ujanan*)
3) lho, kok suasanya gak 'njepang' banget? (*pola mozaiknya itu lhoo.. keemasan rame abisss!*)
4) wah, mana ni tisu.. tisu? (*oalah, kok gak disediyakan? belon tau dia, ada tamu yang super berlepotan macam mereka*)
5) lha, air putih? (*mbak.. mbak.. ya beli tho! mesen githu!*) hayaah..
6) wah, kok para penunggunya (*waiter?*) murah senyum 'n ramah abis yak?
7) porsinya jo, wueh.. bikin puas.. (*secara jatah makan sepuluh kali sekali embat.. ya terang saja! tapi nanti malemnya nak lapar lagi tho?*)


setelah ngaso, tanpa ada keinginan walking-walking di area belanja itu, mereka memutuskan untuk back to kosan. yah, berjalanlah mereka menuju pertigaan ciumbuleuit (*secara jalan cihampelas hanya satu arah.. dan ternyata juauh men!). itung-itung menunaikan ibadah berjalan 10000 langkah plus mengurangi kelebihan tekanan pada perut. selanjutnya, mereka pun ngangkot dan berubah ke wujud aslinya sebagai dua mahasiswa semanis lobak dicelupin krim cokelat (*dengan status XY000 perak lebih kere*).

oh iyah, tadinya pas digerbang masuk, mereka diperiksa dengan detektor logam (*sensor bom?*) oleh mas-mas sekuriti.Sebegitu maniskah mereka sampai-sampai mas sekuriti bela-belain cari-cari alasan biar bisa ngedeketin dua makhluk berjilbab itu? Ck.. ck.. ck..! tapi alangkah betenya, kok tega-teganya mas sekuriti hanya memeriksa mereka berdua, sementara mbak-mbak bercardigan dan akang bercelana bermuda di belakang mereka dibiarkan nyelonong dengan merdeka. wuihh.. panas! (*diskriminasi akibat gejala islamophobia). mungkin seiring dengan naik daunnya para aliran sesat, mereka berdua yang punya tampang patut diduga menyimpan segudang prestasi (*dan utang*) ini menjadi sasaran kecurigaan.. duh!

Baka janai yo!

11:06 PM 11/1/2007

x: ah, aku ini memang benar-benar bodoh!
y: tidak.. kamu tidak bodoh.. kamu hanya bertingkah bodoh!



a: ah, kamu ini memang benar-benar bodoh!
b: tentu saja, aku harus cukup bodoh agar bisa bicara dengan orang paling bodoh sepertimu ini!


z: diam kalian!


[tugas ajaib yang ajaibnya bikin 'bodoh']