Wednesday, December 28, 2005

Kebaikan yang Berkah

12/28/2005 11:28:35 AM

Kebaikan yang Berkah, Keberkahan yang Baik

Seorang Trevor di usia belianya yang baru menyentuh dua belas tahun, begitu berhasrat untuk mengubah dunia, dengan caranya sendiri tentunya. Sebuah proyek yang dia namai ‘Pay it Forward’ menuangkan idenya untuk membuat lingkaran-lingkaran kebaikan yang tiada putusnya. Bagaimana tidak. Jika seseorang mendapat kebaikan, maka dia harus berbuat kebaikan pada tiga orang lainnya. Bukan pada orang yang memberinya kebaikan tadi! Dengan demikian, rantai ‘balas budi’ itu akan terus menggelinding dan membesar.. sama seperti MLM atau arisan berantai yang heboh itu.. satu menjadi tiga, tiga menjadi sembilan, sembilan menjadi dua puluh tujuh.. seterusnya.. seterusnya..

Betapa kejernihan hati seorang anak yang menebus keinginan besarnya untuk mengubah dunia, bahkan dengan nyawanya sendiri. Sebilah pisau menghentikan detak jantungnya ketika ia melindungi kawan kecilnya yang diganggu berandal! Tapi nurani dunia tidak buta. Dunia mengenangnya sebagai pahlawan kecil yang kepergiannya menggoreskan kepedihan di hati semua orang. Kebaikan kecil, ditambah dengan tekad yang kental tanpa ambang, berhasil meruntuhkan ke’sesat’an ibunya sekaligus menyelamatkan hidup seorang tunawisma dari cengkeraman hantu narkotika. Ya, ‘hanya’ tiga kebajikan utama yang dia lakukan. Tapi nyatanya, ia beresonansi dan mengusik gelombang kebajikan baru yang menggema hingga ujung dunia lainnya. Menakjubkan..

Mungkin memang demikian adanya.
Ketika sebuah kebajikan dilakukan,
Maka tidak ada yang kecil..
Maka tidak ada yang ringan..
Karena pasti telah melalui penyaringan dan ujian kemantapan hati juga kegagalan..
Seperti halnya Trevor hampir putus asa melihat betapa perubahan itu tak kunjung nyata,
Merasa gagal dilangkahnya yang sepenuh jiwa!
Tapi nyatanya tidak!
Kebaikan itu hanya diam sejenak, mencerap makna ‘kejernihan’nya, ketika satu persatu orang-orang yang dia ‘proyekkan’ mulai tercerahkan. Lalu masing-masing menerima ujian dan kesempatannya untuk mengkopi tiga kebaikan lainnya.. Lalu.. Lalu begitulah..
Di hari kematiannya, seluruh kota benderang oleh nyala lilin sebagai pernyataan duka cita atas kepergiannya. Tapi, lingkaran-lingkaran kebajikan itu terus menggurita, mencakup belahan bumi lainnya. Terus mengalir… melintasi batas usianya yang pendek itu! Inilah keberkahan amal, melebihi panjangnya usia..

Hanya cerita film.
Tapi Anda, saya, dapat mewujudkannya!
Karena perubahan besar, hanya bisa terjadi jika semua lokus kecilnya telah memberi ‘nilai’ yang sama: berubah! Tidak ada perubahan besar, kecuali elemen-elemennya pun telah beralih! Bertransformasi..
Mungkin Anda, saya, kita bisa memulainya sekarang juga. Hm, tidak harus tiga, rasanya.
Just do it as ‘excellent’ as possible! Banyak pun boleh!
Karena usia kita tidak diimpaskan dengan banyaknya amal yang kita lakukan,
Tapi : seberapa tangguh kita menggapai “Ahsanu ‘Amalaan…”
Beramal sebaik-baiknya, seprofesional-profesionalnya, ..
Begitu kata Al-Qur’an
Dan saya meyakininya

Hingga,
Bila keikhlasan berpadu dengan keteguhan untuk terus menapak jalan amal,
Jalan du’at
Maka
Tiada lagi yang bernilai rendah
Semuanya agung
Semuanya besar
Kebaikan kita, (*semoga…) menular pada sebagian yang lain..
Dan
Biarlah Alloh saja yang menilai.. entah berapa cabang yang akan mencuat dari setiap batang, berapa bulir yang kan membebani setiap helai..

“Beramallah..
karena sesungguhnya Alloh, Rosul-Nya dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu..


bertanya-tanya,
akankah usia berkah akhirnya…

Friday, December 23, 2005

.. What @ Hard Time...

... ........

tapi aku tahu ENGKAU dekat saja..!!