Friday, January 23, 2009

PLat MoTor



Ada satu hal yang sangat mengganggu mata saya beberapa waktu lalu
entah kenapa, sesuatu yang sudah sering saya lihat sebelumnya tapi tidak pernah saya perhatikan itu kali ini membuat saya agak meradang: "Memangnya kepolisian tuh ngga punya estetika banget ya? Kok kaku banget.. masak motor bagus-bagus dikasih plat yang kotak asal ada tulisannya dan bla bla bla bla..."
Heuh,, pokoknya merusak banget..
hmm, hayo desainer Indonesia, masak ngga ada ide sih?
Masak cuap-cuap aja sih bon9..
halah..

nih liat :


Tuesday, January 20, 2009

BismiLLAH

Mungkin postingan ini sangat basi..
tapi konten qunut berikut ini sama sekali tidak pernah basi
karena perseteruan itu masih akan terus berjalan,
hingga salah satu akan menang
hingga batu-batu bicara..

berdoalah semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang mengusung kemenangan itu,
Aamiin..

Monday, January 19, 2009

My Hejo

Ini adalah jaman ketika saya masih pake nomor AS yang kadang-kadang kumat gelonya..
iyah, masak iya saya nelpon orang sampe sekali telpon habis 1,5x 10 pangkat 9 rupiah..
pake uang buyutnya siapa tuh? fyuuuh...
sayang dipotonya pake kamera hp, heuheu jadi kurang dramatis ^-^

The Mushalla

Hampir di semua tempat perbelanjaan dan arena bermain yang pernah saya temui, musholla selalu ditempatkan di lokasi 'buangan' dan tidak terawat.
Bahkan, sedihnya, di kampus saya pun banyak musholla kampus yang kurang terjaga kebersihannya. (*padahal dipake tiap hari!*)
nih yang di bawah ini adalah pengecualian.. baru di sini saya nemu perbelanjaan yang memperlakukan tempat ibadah tersebut dengan semestinya. Yup. Ciwalk.




: siapa yang akan menyelamatkanmu.. dari dirimu sendiri?

Arrgh..

semua yang terjadi di kota itu,
jadi tampak lucu olehku..
bukan, bukan karena seribu dua ratus nyawa tak berarti buatku, bukan
bukan itu
tapi alangkah lucu
jiwa-jiwa itu harus pergi menjemput surga karena ketakutanmu yang semu
ketakutanmu pada dirimu sendiri

adalah melelahkan
melawan bara yang tak pernah lelah,
karena bahan bakarnya adalah keimanan, yang kau sendiri tak mengerti, substansi apakah itu
kau tak mengerti bukan?
bukan, bukan karena kau tak pernah punya
kau punya, tapi keimanan bagimu adalah kabut yang menggantung sementara,
yang gemetar saat ibu suci kota itu menggiring anak-anak mereka,
ya, anak-anak mereka yang lebih-lebih lagi menggentarkanmu, ke masjid-masjid itu
saat kebenaran menjadi musuh yang menyingkap halimun palsumu..

Sunday, January 18, 2009

just, hmm..


kerinduan ini padamu
adalah serupa embun
di atas dedaun keladi
di pinggir rawa
lemah
kian kemari..
tapi kau tahu,
bahkan angin
bahkan mentari
tak pernah berhasil
memupuskan juangnya
dia kan datang
datang
dan datang lagi
hingga labuh
di tegar batang kaktus
di sana
di ujung dunia pasir yang serba lain
dirimu

Wednesday, January 14, 2009

skak mat

(5:52:51 PM) temankuy9baek: hmm..
(5:53:14 PM) temankuy9baek: ada nih mba..
(5:53:18 PM) cebon9: :D
(5:53:19 PM) cebon9: asyik
(5:53:23 PM) cebon9: trims jkk b4
(5:54:05 PM) temankuy9baek: dari lukman al-Hakim..
(5:54:14 PM) temankuy9baek: berwasiat:
(5:54:21 PM) temankuy9baek: Anakku..
(5:55:41 PM) cebon9: :)
(5:56:15 PM) temankuy9baek: jika setan datang kpdmu dari sisi u/ meragu2kan dan bimbang, kalahkan ia dengan keyakinan dan nasihat
(5:57:01 PM) temankuy9baek: jika setan datang kepadamu dr sisi kemalasan dan bosan, kalahkan ia denganmengingat mati dan kiamat
(5:57:53 PM) temankuy9baek: jika setan datang kpd mu dr sisi kesukaan dan ketakutan, beritakanlah padanya..
(5:58:28 PM) temankuy9baek: bahwa dunia itu pasti akan berpisah dan ditinggalkan
(5:58:54 PM) cebon9: jkk
(5:58:55 PM) cebon9: :)
(6:04:19 PM) temankuy9baek: gmn mbak? keren kan?
(6:05:03 PM) cebon9: huuh
(6:05:05 PM) cebon9: :((
(6:05:10 PM) cebon9: jzk


yah, adikku..

ini keren sekali..

dan kuingat, pesan ini pernah terbang dari hp ku ke hp mu :)

subhanaLLAH.. indahnya ukhuwah..

terima kasih, =)


ps. gomenne, 8 Des lalu aku melewatkat miladmu Cinta.. ^^; bukan sengaja, sungguh.. udah dari jauh hari kunanti-nanti, eh pada hari H malah terbang begitu saja.. ahh.. Semoga sayap-sayap keberkahan dan rahmatNYA selalu menaungimu.. :)

coz I can see the sad eyes said;
"come home, my son....."
"home, where the flag is your athan..."



January, 14. Bandung. Dan sebagian hatiku yang berdarah-darah di serpihan Gaza
Another episodes..
Another epics..

Thursday, January 01, 2009

Kepada Engkau yang Mengingatkanku akan Surga

Adalah engkau embun,
Tapi kunamai engkau gerimis..
Rinai penaka tali surga,
Yang me-mi’raj-kan ruh kala waktu menyenda
: Ini adalah rendesvous para perindu
Di titik nadir paling insani seorang hamba

Tapi engkau dan aku mengerti
Bukanlah surga
Tanah di mana imaji bisa menapak
Bukanlah surga
Udara di mana khayali mampu menghidupi diri

Surga bagi engkau dan aku saat ini
Adalah remah-remah paling sahaja
Dari recik-recik langkah
Yang merangkak mengejar almanak yang berlari
Kencang seperti kuda perang sahara

Tlogosari, 1 Januari 2009

Yow, HSH.. alias hom suit hom

Dengan judul besar liburan, dan subjudul reunian dengan orang-orang, pulang kampung yang sekarang ini benar-benar.. hmmph.. Banyak ibroh juga siyh.. (*mulai dari terpaksa ganti tiket kereta dari rute Bandung-Kediri menjadi Bandung-Kutoarjo disambung Kutoarjo-entahlah (yang jatohnya lebih mahal dan lama) demi mendapat tempat duduk.. hehehe, yang bikin ribut bin bingung para petugas kereta.. Yup, musim liburan gini kereta ekonomi memang super berjubel dah.. kalau ngga nekad atau berjiwa petualang, mending jangan deh.. apalagi kalau bawa textbook biologi yang segede gambreng plus diktat setumpuk sendirian seperti saia kemarin, saia sarankan betul-betul: JANGAN!

Banyak hal di dunia ini yang oleh sebagian orang dikategorikan sebagai hal yang dodol, dapat terjadi begitu saja. Misalkan: melakukan perjalanan jauh tanpa rencana yang detail dan mantap. Hahaha, dan sayangnya saia adalah penganut keras aliran ini. Fyuuh.. Kutoarjo-entahlah adalah sebuah bukti betapa manusia (eh, cebong..) adalah makhluk yang adaptable (*atau ‘konyol’?). Hanya mengandalkan informasi sepotong-sepotong dari orang-orang tak dikenal (sesama penumpang kereta) saia memilih menukar tiket di detik-detik terakhir dengan rute tersebut (sebelumnya sudah bertanya pada petugas kereta, tapi You know lah, di saat riweuh begitu, apa yang bisa diharapkan.. ada juga saia ‘dipaksa’ ikut kereta sarden Kahuripan tea..). Sampai harus meloncati peron dan menitipkan kargo-naudzubillah-berat saia pada (lagi-lagi) orang tak dikenal. (Inilah saat-saat dimana saia sering mencandai Kcey, “Tuh kan.. makanya nikah.. coba kalo udah nikah, kan ada yang bawain..” Reply: “Lu butuh suami apa butuh kuli?” Hahaha…).

Kutoarjo-entahlah. Entahlah itu bisa Malang, Surabaya, atau malah Kediri, atau malah kota-kota lain di timur yang belum pernah saya singgahi? Entahlah. Dan pertanyaan ini baru benar-benar terjawab setelah mengantri di depan loket Sawunggaling, setengah tujuh. Jadwal kereta masuk Surabaya adalah jam empat sekian-sekian. Hmm, dengan asumsi ini kereta rakyat yang dua jam telat terdefinisi on-time, dan tidak ada pilihan lain lagi, resmilah saia menjadi ‘gelandangan’ peron sampai setidaknya dua jam kemudian. Kereta datang, dan berdirilah saia sampai kereta masuk stasiun Jogja. Apa Solo ya? Lupa. Pokoknya, di sinilah puncak pembelajaran itu: Kekuatan itu terletak pada besarnya jiwa, bukan kukuhnya badan! (*Arrgghhh.. to those young men who heartlessly-ruthless.. may Alloh forgive you, and me.. It has nothing to do with something they called “kesetaraan gender” oke.. )

So, sleep again and again and again, sambil chat sms dengan teman di Malang mengenai kemungkinan-kemungkinan rute yang bisa diambil. Haaarrgh… the chatter next to me so annoying.. Bapak-bapak ganjen yang sok pedekate pada mahasiswi cantik sebelahku. (Haha, mengingat diskusi kosan tepat sebelum saia berangkat yang mengambil topik sekuhara in public services, syukurlah aku tidak perlu berurusan dengan orang model ini.. karena aku kan ngga cantik, tapi super ****** heuheu… dan bukan mahasiswi, tapi cebong narsis, hihihi… *).

Oke, dan begitu dan begitu, pokoknya sampai Surabaya hanya sepuluh menit sebelum kedatangan kereta terakhir ke Malang (*ekspress boo.. akhirnya ngicipin kereta ini juga*). Rencanya bakal dijemput Bapak di stasiun Singosari, ternyata ditunggu-tunggu tiada muncul (rupanya ada miskom yang membuat saia terpaksa meminjam telepon di kantor polisi PJR dekat sana.. hihihi.. Polisi yang ini baik ya?). Nyampe rumah jam delapanan, lebih dari 24 jam perjalanan. Dan resmilah profesi saia menjadi teroris orang-orang dengan sms ngga penting ala cebong.. fufufufu.. (*temporary jadi malaikat pencabut pulsa, gomenne.. minna.. khushushon ila pengampu pulsa saia, hihihihi..*)

Benar-benar terasa pertolongan Alloh di setiap fragmen perjalanan ini. Terlebih saat silaturahmi ke Lumajang di mana sepupu-sepupu saia bercokol. Fyuhh.. ^^ tiga tahun tak ke sana, setiap tiga rumah, salah satunya sudah menjadi toko atau warung atau semacamnya. Hmm, perjalanan pertama saia dengan motor melintasi jalan pegunungan yang subhanaLLAH indah dan menegangkan (as my uncle’s motor is rather not ‘up-to-date’ if you understand what I mean..)

Yup, see you in Bandung, Pet..