Niat hati ingin menduakan AS-Telkomsel yang udah satu tahun ini menjadi pengisi setia si Hejo, apa daya gondok yang didapat. Sebenernya saya ingin balas dendam pada T-Sel yang sekarang turun banget kualitasnya sejak ikut-ikutan perang tarif dan bagi-bagi bonus ini itu.
Fyuuh.. bete banget ma iklan perang tarif palsu yang marak tea. Kenapa saya bilang palsu? Karena nyata-nyata iklan perang tarif para penyedia layanan selular ini mengumbar janji gini gitu, dengan bintang sangat kecil yang malah kadang nggak ada bintangnya: syarat dan ketentuan berlaku!
Nggak tau gimana kerjanya para pemantau iklan dari YLKI (????) kok bisa-bisanya iklan XL yang di tipi beda banget sama yang di spanduk-spanduk tea. Di tipi jelas-jelas di bilang 600 sepuasnya ke SEMUA OPERATOR, sedangkan di spanduk, 0.0.....1 ke OPERATOR LAIN! Mana yang bener ini? Ternyata setelah saya ubek-ubek site operator ini (xl.or.id), ketauanlah belangnya. Gile, koar-koarnya aja yang murah.. jatuhnya masi tetep mahal! Walaupun untuk nelpon ke operator lain memang sedikiiiiit lebih murah dari pada AS. Secara teman saya banyakan pake T-Sel, nampaknya saya harus tetap setia dengan nomor saya yang bertahan cukup lama ini. (*heuheu, sebelum-sebelumnya saya dikenal sebagai juragan kertu yang suka gonta-ganti nomor..).
Dulu saya sempat pakai IM3 yang waktu itu memang paling murah. Tapi begitu ada AS, IM3 pun saya tinggalkan (*hoho, saya sampai diomelin seorang teman yang pindah ke IM3 gara-gara pengen samaan dengan operator saya). Mulailah saya ngomporin orang untuk hijrah ke AS (*beneran lho, kalo untuk SMS hanya AS lah yang memuASkan.. =p) Iklan T-Sel juga bisa dibilang paling 'jujur', jadi bermigrasilah kawan! Karena saya bingung ke mana harus menghabiskan sisa SMS gratis yang saya dapat. Karena saya merasa sayang untuk membiarkannya hangus sia-sia di akhir masa aktif. Karena, saya jadi boros dengan keharusan menghabiskan 200 SMS ke sesama T-Sel dalam dua pekan. (*Hoho, inilah trik T-Sel menjual dagangannya: biar untung kecil asal alirannya cepet.. Labanya sama aja toh?) Jadi biasanya di hari terakhir masa aktif kartu, saya sengaja bagi-bagi taushiyah ke semua nomor sesama dalam kontak saya. Berhubung sekarang ikutan yang promo tea, mungkin akan ekspansi ke nomor operator lain juga (*hayu.. yang mau dapet sms juga silakan daftar ke nomor saya kode AS-Malang-4949373 =p)
Trus pas liat nol semilyarnya IM3 (*oh enol yang menggiurkan..) jadi tergiur untuk nyoba juga. Tapi berkat penipuan XL terdahulu, saya jadi lebih hati-hati. Bener saja, setelah saya baca ketentuan yang dimuat di Koran Punya Indosat edisi Maret, langsung saya tolak mentah-mentah. Ini ketentuan apa apa? Buanyak bangeeet.. jatuhnya mahal dan ribet! Ngasih fakta palsu lagi.. deuh...
Fyuuh.. bete banget ma iklan perang tarif palsu yang marak tea. Kenapa saya bilang palsu? Karena nyata-nyata iklan perang tarif para penyedia layanan selular ini mengumbar janji gini gitu, dengan bintang sangat kecil yang malah kadang nggak ada bintangnya: syarat dan ketentuan berlaku!
Nggak tau gimana kerjanya para pemantau iklan dari YLKI (????) kok bisa-bisanya iklan XL yang di tipi beda banget sama yang di spanduk-spanduk tea. Di tipi jelas-jelas di bilang 600 sepuasnya ke SEMUA OPERATOR, sedangkan di spanduk, 0.0.....1 ke OPERATOR LAIN! Mana yang bener ini? Ternyata setelah saya ubek-ubek site operator ini (xl.or.id), ketauanlah belangnya. Gile, koar-koarnya aja yang murah.. jatuhnya masi tetep mahal! Walaupun untuk nelpon ke operator lain memang sedikiiiiit lebih murah dari pada AS. Secara teman saya banyakan pake T-Sel, nampaknya saya harus tetap setia dengan nomor saya yang bertahan cukup lama ini. (*heuheu, sebelum-sebelumnya saya dikenal sebagai juragan kertu yang suka gonta-ganti nomor..).
Dulu saya sempat pakai IM3 yang waktu itu memang paling murah. Tapi begitu ada AS, IM3 pun saya tinggalkan (*hoho, saya sampai diomelin seorang teman yang pindah ke IM3 gara-gara pengen samaan dengan operator saya). Mulailah saya ngomporin orang untuk hijrah ke AS (*beneran lho, kalo untuk SMS hanya AS lah yang memuASkan.. =p) Iklan T-Sel juga bisa dibilang paling 'jujur', jadi bermigrasilah kawan! Karena saya bingung ke mana harus menghabiskan sisa SMS gratis yang saya dapat. Karena saya merasa sayang untuk membiarkannya hangus sia-sia di akhir masa aktif. Karena, saya jadi boros dengan keharusan menghabiskan 200 SMS ke sesama T-Sel dalam dua pekan. (*Hoho, inilah trik T-Sel menjual dagangannya: biar untung kecil asal alirannya cepet.. Labanya sama aja toh?) Jadi biasanya di hari terakhir masa aktif kartu, saya sengaja bagi-bagi taushiyah ke semua nomor sesama dalam kontak saya. Berhubung sekarang ikutan yang promo tea, mungkin akan ekspansi ke nomor operator lain juga (*hayu.. yang mau dapet sms juga silakan daftar ke nomor saya kode AS-Malang-4949373 =p)
Trus pas liat nol semilyarnya IM3 (*oh enol yang menggiurkan..) jadi tergiur untuk nyoba juga. Tapi berkat penipuan XL terdahulu, saya jadi lebih hati-hati. Bener saja, setelah saya baca ketentuan yang dimuat di Koran Punya Indosat edisi Maret, langsung saya tolak mentah-mentah. Ini ketentuan apa apa? Buanyak bangeeet.. jatuhnya mahal dan ribet! Ngasih fakta palsu lagi.. deuh...
No comments:
Post a Comment