Saturday, March 01, 2008

sms judi

Makin hari, saya amati makin semarak saja model-model iklan penyedia layanan via sms di tivi kita. Mulai soal ramalan, pesan pribadi artis, sampai judi berkedok kuis dengan pertanyaan tak bermutu. Apa bedanya dengan judi togel ya? Saya jadi bingung sendiri. Apakah karena menggunakan teknologi (*sehingga tak ada lagi bukti kertas catatan transaksi judi) maka tidak bisa dibuktikan sebagai praktik perjudian? Mana dapat ijin dari DepSos lagi.. (* sama dengan SDSB dong?). Sudahlah. Apa kita pura-pura tak melihat saja?


Saya memang belum pernah menghitung berapa keuntungan rata-rata yang diperoleh para pengusung jasa layanan semacam itu. Tidak pernah ada laporan resmi (*setidaknya saya belum pernah melihat) juga tak pernah tahu siapa saja pemenang program tersebut. Apa benar 100 orang pengirim pertama mendapatkan hadiah bla bla bla? Entah ada yang mengaudit entah tidak. Logikanya, kalau mereka berani memasang iklan tersebut di televisi (*saat prime time lagi, dengan shot yang cukup panjang, bahkan terkadang dengan siaran langsung) bisa dibayangkan biaya yang dikeluarkan. Pastinya income yang mereka dapatkan lebih dari itu. Tapi saya bertanya-tanya, siapa sih orang bego yang mau mengorbankan pulsanya dua-tiga ribu sekali kirim untuk sesuatu yang tidak pasti? ternyata banyak. Buktinya, program-program semacam itu masih berlangsung sampai sekarang. Secara kebanyakan orang Indonesia suka segala sesuatu yang berlabel murah berhadiah (*sayah masih orangh Indone~siah)... Makanya, tak jarang beberapa teman saya tergiur mengirim SMS berantai yang jelas-jelas HOAX demi iming-iming pulsa gratis.

No comments: