Sunday, July 06, 2008

Terpaksa Jadi Kanvas (*hidup lagi!)

-
pagi-pagi nggak da hujan nggak da angin, sebuah telepon mengganggu hari berkucing-kucinganku di depan tipi (*yaelah Jum'at pagi getoo hari mbangkong ;p)
intinya suara cempreng cebon9: "haah.. nggak bisa Win! Aku blom siap-siap..! Lagian bla bli blu blab...!"
dan sang penelepon dengan panik mengabarkan betapa pentingnya seekor kodok baru (*ehem ehem.. ) untuk menggantikan teman yang tiba-tiba nggak bisa (*duh, lupa sebabnya.. sakit gitu ya?), padahal harus segera berangkat jam 9 ke Jkt. Satu setengah jam dari saat aku tekan keypad OK.
demi alasan kemanusiaan, dan setelah menerima SMS betapa Win sudah menyediakan sebuah "sepatu cantik", jadi cebong no need to worry about pensubtitusi adidas macho cebon9... Hm, ok. I'll try, finally I said.
Dua jam kemudian, cebong sudah duduk di kursi mobil travel Cpgnti:
jadi 'pelengkap' panitia nikahan temen yang ini, dengan jabatan yang nggak jelas, sampai setiba di lokasi dinyatakan: penerima tamu alias kanvas berjalan! OMG!

Bleh bleh.. It's my first time jadi panitia (*yeuh,, akhirnya takdir tak bisa kuhindari ;p walopun sampe sekarang belum juga pernah liat akad nikah live :D*). Hm, ditengah perjalanan saia mengirim pesan ke teman saia yang lain yang pernikahannya tidak bisa saia hadiri (*kalian adalah orang-orang yang telah banyak mengajari saia tentang cinta.. kekkon shite omedetou gozaimasu!)

Saat menunggu para rekan yang berkewajiban jum'atan (*yang setelah acara akhirnya ketahuan, kenapa dipilih anak-anak yang masih 'lucu' itu: mereka kan angkatan bawah, kalo macem-macem, injek aja, huehehe.. -kiddin' pal-*) melaksanakan hobi mereka di islamic center yang ternyata masjidnya meuni imud, kami berempat (*bon9, win, put, nin) mencari-cari atm untuk rekening salah satu bank syariah yang error nasional. Habis itu makan ayam bakar lunak di saung yang bikin adheem.. ah, hilang deh panasnya bekasi barat :D.

hehe, tidak ada yang bisa saya ceritakan tentang menjadi penerima tamu yang dimodif jadi among buku tamu (*kecuali harus senyum terus sebagai kodok bertopeng, kaki cenut-cenut karena ga biasa pakai semi-high-heel, dan sedikit ber'seteru' dengan ibu penata rias hanya demi jilbab yang beberapa senti lebih turun -alhamdulillah, working!- dan make up yang beberapa mili lebih tipis -poor, ga berhasil!-).
Oh man, untuk kesekian kali aku sadari, it's not easy to be a woman! DezighzzzZzz...


Semua baik-baik saja sampai seorang Pak Tuo ternyata salah tempat padahal ang pau sudah terlanjur dimasukkan! Kebetulan di sebelah gedung ini juga sedang ada acara serupa. Well, syukurlah baru ada sedikit tamu, jadi masalah Bapak itu bisa diselesaikan.
Selanjutnya oke-oke saja.
Dan satu persatu, tamu-tamu sealmamater mulai muncul.
Haikzz,, umm...

Seneng juga si ketemu Dewi yang turun dari langit Sin, juga teteh--teteh senior yang pada mengembara mencari penghidupan di Jkt. Hakhakhak, seorang mantan mentri kampus membuat gondok put (*entah nanya apa, pokoknya ni anak masih sebel pas di mobil, ga mau membahasnya) dan mantan 'bos' saia di G***** pun berkunjung (*secara otomatis saia memilih duduk untuk meluruskan achilles saia yang pening, hihi.. sementara anak-anak yang lain nunjuk-nunjuk, balas dendam ngetawain: emang enak menghadapi orang-orang ini sebagai cebon9 bertopeng?!). Well..

[cebon9 komat-kamit merapal do'a semoga orang-orang yang secara tidak sengaja tercantum di blog curhatzdiaries saia ini tidak pernah sempat membaca blog ini.. hyi.. apalagi sampai tersinggung dan menuntut saia di pengadilan cebong... ssstttt! petto dkk diem-diem aja ya! ]

pas giliran kita free from duty, setelah poto-poto sama pengantennya, segera saia dan Na mengambil seporsi zupa-zupa pavorid saia.
Datanglah musibah itu, ujug-ujug Upi datang dan dengan polosnya berkata: "wisuda Juli ini iS?"
OMG! OMG! hikz, terbanglah selera makan saia.. T_T
Zupa-zupa itu adalah satu-satunya makanan resmi yang masup ke lambung saia di perjamuan tersebut..
wahai ahli gizi sedunia, tuntutlah Upi karena menggagalkan misi perbaikan gizi saia ;p (*ahiakz.. ahiakz... ga juga dink! saia emang ga merasa comfortable untuk beredar di antara hidangan yang melimpah itu.. dunno why*)

biar ndak disangka HOAX, skrinsyut saya taro di sini , tapi jangan diliat!

pulangnya, terjebak macet oleh orang-orang yang mau week end
nyampe rumah jam 2.30
langsung jalan-jalan kepagian untuk anter nin ke kosannya.
tepar....


(*banyak hal penting yang pengen saya tuliskan tentang pengalaman ini, tapi kok munculnya malah yang nggak penting-penting.. salah satu hikmahnya: jangan menikah dengan orang Minang! Atau, jika terpaksa, latihlah leher Anda dua bulan sebelum acara ;p *)

3 comments:

Anonymous said...

waah, ternyata kamu ada disana toh nduk..
kamu sing endi sih?? :p

Anonymous said...

waah, ternyata kamu ada disana toh nduk..
kamu sing endi sih?? :p

Katakecil said...

3an; syukur.. syukurr.. orang-orang nggak ada yang ngenalin!! :D
thank to the mask, anyway, fhuh..