BTW, ada sebuah dorama yang cukup 'lain'; Change. Di sini Takuya Kimura, sang guru nyentik, terpaksa terjun dalam pemilihan senator demi sang Ayah. Intrik-intrik politik yang seringkali berhadapan dengan prinsip hidupnya membuat TK harus membuat pilihan-pilihan sulit.
Altruis. Dan sudah sewajarnya, orang-orang yang seperti ini menjadi asing dalam keramaian, bersendiri di tengah hujaman ekstrim kanan (*radikal?*) dan ekstrim kiri (*liberal?*). Whatever it is, dalam change ini bener-bener kerasa kata Abah Hasan AlBanna:
Yang ada adalah bagaimana melakukan kompromi terbaik di zona abu-abu ini: memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat (*umat?*) tanpa melanggar kode etik dan moral (*syariat?*)
entah lah, saia juga tidak mengerti sebenernya
jadi, mari kita tonton saja
supaya kita punya benchmark kalo-kalo guru yang ini juga kebacut jadi politikus :D
Altruis. Dan sudah sewajarnya, orang-orang yang seperti ini menjadi asing dalam keramaian, bersendiri di tengah hujaman ekstrim kanan (*radikal?*) dan ekstrim kiri (*liberal?*). Whatever it is, dalam change ini bener-bener kerasa kata Abah Hasan AlBanna:
kewajiban kita jauh lebih banyak dari pada waktu yang kita miliki..Well, memang tidak ada hitam dan putih dalam dunia politik.
Yang ada adalah bagaimana melakukan kompromi terbaik di zona abu-abu ini: memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat (*umat?*) tanpa melanggar kode etik dan moral (*syariat?*)
entah lah, saia juga tidak mengerti sebenernya
jadi, mari kita tonton saja
supaya kita punya benchmark kalo-kalo guru yang ini juga kebacut jadi politikus :D
2 comments:
hmm...takuya kimura ya? jadi ingat Long Vacation... (sampe sekarang ada beberapa dialog yang masih saya ingat di dorama itu :P, hohoho..)
^^; iyup, saia juga pertama kali liat TK di situ.. jaman masih SMP-SMA gtu
Post a Comment