Sunday, July 27, 2008

Mendidik Jiwa

al mujahid
man jahadu fiLLAH


begitu agungnya wajahmu saat mengucapkannya, dalam bayangku..
engkau, sang pendidik jiwa, dalam kurikulum robbany yang tanpa cela
jernih suaramu, memberi pencerahan
bahwa tabiat nafsu adalah bergejolak
dan makanannya adalah jihad

lalu terpekur aku,
memandang musuh yang datang dari bawah rusukku
yang dicintai dan dirindukan oleh tubuh sendiri
betapa berjarak, darah dan daging ini darimu
dalam ruang.. dalam waktu,
dalam ruh..
padahal hanya ruh yang bisa melintasi ruang dan waktu


iri
sungguh, pada mereka yang dalam hidup pernah menatap wajahmu
orang-orang robbaniyyin yang dirindukan zaman

[diri yang merindukan Syahr-Nya]
[semoga monoton naik, rezeki riayah ma'nawiyah.. menuju singularitasMU]

No comments: