Thursday, July 17, 2008

Bocah Nakal dan Bocah Manja

ini adalah parafrase dari cerita kawan saia;
hm, tapi biar nggak terlalu 'penting' (*haloo.. inget ya isi blog ini hanya yang ga penting-penting.. pan udah saia tahbiskan sebagai blogz curhatz bin diariez.. naon deui lahz*)

oke..

jadi di dunia ini ada dua macam anak..
dan satu (*ekor?*) raksasa sableng
juga segerombol naga setengah ngantuk,
tapi kali ini (*karena belum ada ksatria ber-saber yang siap mengalahkannya*) kita kesampingkan saja sang naga
kita bicarakan relasi antara raksasa sableng dan anak-anak itu
oke?

anak pertama adalah anak yang bandel
cukup nakal untuk membuat sang raksasa kelabakan: dengan bom (*bunuh diri?!?*) yang tak ada henti, juga manuver-manuver akrobatik untuk melepaskan diri dari injakan imperialis-kapitalis rableng (*oke, kita kasih saja nama itu buat si raksasa*). Hm, pokoknya ni anak udah notorius sebagai penjahat kecil yang suka merongrong kharisma rableng. Well, sebagai sang penguasa (*secara ukuran..*) rableng nggak mau kalah: dengan bijak berusaha mengembalikan anak nakal itu ke jalan yang benar (*how? : mengadukan dan mengaduk-aduk nasib anak bandel di hadapan dewan resi pengayom jagad) plus kalau perlu ni anak bandel dicengkiwing biar kapok..
Hum, sampai derita eh berita ini diturunkan, kondisi terakhir rableng memang unggul, tapi anak bandel itu masih terus meronta-ronta... Ah, rableng.. masak menghadapi anak bandel saja kok repot? uhuuk.. salam ya buat salah seorang anak bandel itu (*mas Ahmadi Neejad*), kalau-kalau kamu udah bisa luang dan spy-ing blog diaries ini, huhu..


Nah, sembari njewerin anak bandel, rableng juga masih sempat-sempatnya maen petak umpet dengan anak manis yang manja.. Anak-anak jenis ini sukanya pakai baju kiyut (*untuk menutupi luka-lukanya yang aduhai.. jangan-jangan berulat?*); punya sense of justice yang sok-sok tinggi (*humm, perasaan tidak pernah bersibaku dengan dewan resi jagad*); terus hobinya unik-unik: bikin acara yang jlegar-jleger (*cost politik yang waah.. kontes-kontes waaaaah... pokoknya serba waaaaaaaaaaaaaaaaaah...*). Tapi emang dasarnya rableng itu nggak suka anak-anak (*ada tanda-tanda ngikutin jejak Sumanto kalo kesempatan sudah terbuka.. misalnya kalau dewan resi lagi nengleng*), maka rableng pun berusaha menundukkan anak manja ini. DIajakin ebrantem? wadooh.. bisa nangis miyer-miyer kedengeran sak ndunyo nanti.. bisa berabe! Maka rableng pun mengumpaninya dengan permen imut warna-warni dengan label pinjaman lunak, bla-bla ble-ble-ble.. pokoknya kalau bisa anak manja ini biar asyik sama mainannya sendiri, biar ndak usil ikutan gigit-gigit kayak si bandel.. kalau bisa lagi, sampai ni anak manja sakit perut sendiri kebanyakan permen.. (*eh, eh.. jangan-jangan memang ada permen yang diracuni..?*)
sampai permen saia abis (*husss... ) saat berita ini diturunkan, belum ada perubahan signifikan. memang sudah ada dokter yang nyemprit-nyemprit tentang bahasa konsumsi gula berlebihan (* hubungannya dengan 'bunga' yang kian bikin bobot melar tak kuat jalan gtu ya..?*) tapi naga-naganya ni anak manja tidak menggubris. Hum,..


Jadi?
Jadi.. ya masih begitu-begitu saja
Rableng masih petentang-petenteng..
Nggak tau besok pagi bagaimana
ngemot permen dulu ahhh.....

== dalam rangka ikut deg-degan,, huhuuuyy... ! ^^;==

No comments: