Sunday, July 27, 2008

Senja di Surga

aku masih menunggu senjaku sendiri, saat dengan bodohnya kuperintahkan baris-baris pesan pendekku berlari ke ujung lain pulau ini: "syt, di surga sana ada senja nggak ya?"
and her reply made me think once again: setelah bumi dan langit digulung, kehidupan baru di negeri yang tak terbayangkan dimulai.. and it seems like she want to say: jangan bertanya tentang surga itu seperti apa.. tapi bertanyalah akankah kita ada di sana.. :)
yupz, I'm just wondering will Alloh let 'senja' be as just I know now, or even more.

I just can't help my self from thinking: it would be lonely (*or whatever it is, I just can't describe it with words*) if I cannot see this beautiful phenomena.. 'coz everytime I watch them, pondering those unbelievably beautiful colours fading away, my mind come closer to YOU. YOU, The Greatest Artist who create them..

====
thank you, for always nice to me =D meskipun jadi korban penampung pertanyaan-pertanyaan anehku..
share the same feeling: sebagai sesama perindu dan pecinta langit =)
selamat menanti Ramadhan

2 comments:

Anonymous said...

Hmm.... setelah "terbiasa" menikmati senja... ahad pagi hari ini, Alhamdulillah bisa menyaksikan detik-detik mentari yang muncul di ufuk timur dari sebuah ketinggian.

Masya Allah... sebuah harmoni dan pesona semesta.

- Yang baru pulang dari gunung-

Anonymous said...

untuk sang bias-a mantengin senja; heuheu.. kirei desu ne? I wish I can go to Lembang in the next few monthz

==boss-nya petto==