bagaimana kalau mata-mata yang terlihat menunduk itu
ternyata tengah memata-matai buruannya?
bagaimana kalau pena yang selayaknya laksana pedang itu
ternyata hanya bisa menggores curhatan-curhatan melow?
bagaimana kalau taujih berpanjang-panjangan itu
ternyata hanya pemikat rasa kontra gender?
bagaimana kalau halaqah-halaqah itu
ternyata lebih berfungsi menjadi kurir bagi hati-hati terkilir?
bagaimana kalau rapat-rapat itu
ternyata lebih mirip rutinan yang membuat rapet?
bagaimana kalau..
bagaimana..?
bagaimana kalau kita husnudzon saja ^_^!
No comments:
Post a Comment