Friday, February 01, 2008

KeBoNGCe iMuT

2:51 PM 2/1/2008


Uwaaaah... sebuah makhluk berkulit hijau ngulet setelah setengah tahun lamanya mengucek-ucek mata, bermalas-malasan bangun. Kemudian uwaaaaaaaaaaaaah...! kali ini bukan suara ngulet, melainkan suara gembira setelah makhluk hijau itu melihat sosoknya yang baru di kaca kamarnya. "Yiihaa.. sekarang aku sudah menjelma menjadi seekor kebongce.. eh, kecebong.. Tapi bukan sembarang kecebong! Yang ini kecebong imut nan hobi makan selimut.." Dia pun menari-nari mengepakkan sayapnya yang tiada. Blegug.. Tentu saja sayapnya tiada.. sejak kapan anak kodok punya sayap? Yah, pokoknya getu deh, sampai satu ketika...


umak inah: iiiiis.....

bongCemut: yow ho, ada apa inah?

umak inah: lho.. kan aku manggil iS?

bongCemut: wah.. Anda terlambat! is Sudah habis saya makan.. muaniis buangetz lhoo!

umak inah: gombal! Kecebong item kecil menjijikkan kayak kamu mana bisa makan is yang imut besar (*baca: item mutlak banyak lemak).. hayo ngaku deh..

bongCemut: hiks, dusta.. dustaaaaaa... inah, aku ini imut tau! Meskipun is lebih imut 2000 kali tingkat kemanisan siklamat, aku tetap lebih manis 20 derajat.. sumpe kamu disambar gluduk deh!

umak inah: ah, don't expect too much.. ntar kalo gedhe kamu lebih menjijikkan lagi lho... lagian namaku bukan inah tau! inah lagi ngepel lapangan sabuga!

bongCemut: sok sana, bantuin inah junior ngepel!

umak inah: aku bukan inah! namaku ***inah.. namaku ***inah.. huhuhuhu (*bercucuran air mata karena tiap kali menyebut nama lengkapnya ***inah selalu kena sensor dan keluar nada tiiit)

bongCemut: tuh kan? aku bilang juga apa? cepat minta ampun dan beri hormat pada kecebong manis ini..

umak inah: hiks hiks.. (*masih tersedak sebongkah air mata yang jatuh ke dengkul) ya deh ya deh... kecebong imut.. what ever lah.. pokoknya kembalikan namaku menjadi ***inah!

bongCemut: hahahahaha, baiklah anakku, karena kamu punya boneka yang imut maka engkau aku maafkan! Dengan ini namamu aku kembalikan menjadi Umak Inah.. kesinikan bonekamu! Taaar!(*suara petir dan kilat saat kecebong imut merampas boneka Inah)

umak Inah: bukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan... kecebong jelek! namaku ***inah! Bukan Umak Inah!! Huhuhuhu... (*air mata membanjiri jakarta)

bongCemut: tling tling... (*mata kedip-kedip klilipan gunung) ya sud, kamu boleh ambil lagi boneka buluk yang udah kena ilerku ini.. sebagai gantinya, serahkan adik dan kakakmu untuk aku jual jadi budak jualan.. aku mau beli baju putih yang digantung di BIP lantai dua! Hohohohoho.. (*ketawa mengenaskan)

umak inah: lho, emang ada yang seukuranmu? (*mata penuh selidik)

bongCemut: ..... siiiiiiiiiing ........ (*diam tersungging)

umak inah: (*menyadari bahaya bangkitnya nafsu carnivora anak kodok) ooo.. Gak papa gak papa! Kebeneran, belinya yang itu ajah.. nanti kamu kebagian talinya! Sisanya buatku kan ya? hehehe, nih.. ambil sendiri adik dan kakakku di kosannya masing-masing!

bongCemut: huahahhahaha... (*tertawa ganjil penuh kemenangan)

umak inah: tapi ambilnya pake tangan ya! (*tersenyum sadis nan licik)

bongCemut: klip.. klip.. (*kedip-kedip melihat tangan yang belum tumbuh, macam kecebong yang pertama kali berhasil di-summon Naruto)


=================== imajinari bego based on true story ===================

No comments: