Friday, May 30, 2008

K0s0n9

Setahu saya para biksu Budha mengejar sesuatu yang bernama kehampaan: bermeditasi mengosongkan pikiran, membuka hati terhadap pencerahan.
Seperti halnya yoga.
Ah, mungkin saya salah tahu..

Harun Yahya memaksa saya menelan pendapatnya: kita ini tidak ada!
Kita hanyalah sebuah ruang maya dalam media yang kita sendiri tidak tahu ada ataukah tiada,
tapi kita percayai adanya: ilusi otak!
Yakinkah dirimu ada?
Yakinkah monitor di depan matamu ini ada?
Yang ada, pada akhirnya hanyalah DIA yang Maha-Menafikan-Selain-DIRINYA..
Sang Maha Pembuat Ilusi Sempurna

Ah, kesejatian manusia..
Jangan-jangan, semua hitungan hidup serba ruwet ini
hanya untuk membuktikan
bahwa DIA ada dan selainNYA tiada..

lalu apa beda ke-ada-an dan ke-berada-an makhluk
dengan ke-tiada-annya..?

kau lebih bijak menjawabnya, saya yakin..

Maka merisaukan (*arti?) sebuah nama,
adalah pekerjaan yaaangg.. entah bagaimana menyebutnya
Tapi mungkin itulah pekerjaan saya

Bahkan jika kita adalah tempat membuang, jadilah!
Jadilah tempat orang-orang ini membuang semua unek-uneknya,
Jadilah tempat orang-orang bumi membuang lara lapanya
Jadilah: tempat manusia mengosongkan semuanya,
menafikan segala yang memayahkannya
dan menjadi 'sari' diri sendiri
:mengakui bahwa hanya DIA yang ada,
dan selainNYA adalah..
kekosongan itu sendiri



::dedicated4someoneyouknowyourself
&semuayangtidakyakindenganmaknanamamerekasendiri::

2 comments:

Anonymous said...

Aamiin...

Smoga sgala yg trbuang lewat saya bs jadi 'sari' yg baik, paling tdk bwt saya sndiri, sukur kalo bs bwt yg laen.

TQ bwt KeCeBoNg yg slalu 'terpuji' lagi 'konsisten'.

Katakecil said...

amiin