Semakin tua, semakin banyak yang dialami. Kebahagiaan, kesedihan. Memiliki, kehilangan. Inilah konflik yang dihadapi oleh makhluk-makhluk yang hidup abadi, seperti tokoh vampir Edward dalam kisah Twilight. Ternyata hidup panjang bukanlah sebuah kenikmatan sejati. Oleh karena itu Islam mengajarkan nilai yang lebih sempurna: kehidupan yang berkah.. Karena panjangnya hidup, jika diisi dengan keburukan, maka ia akan sebanding dengan masa hukuman di neraka yang jauh lebih panjang. Adalah karunia dari Alloh jika Ia memperpanjang usia orang-orang yang mengisi hidupnya dengan kebaikan. Tapi kemarin temanku bilang: orang baik itu kebanyakan mati muda! Hmm.. Tentu saja, semua adalah hak prerogatif Alloh:
Katakanlah: “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki), tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
QS. Saba’: 36
Ya, kebanyakan dari kita tidak mengetahui apa hikmah dibalik keputusan Alloh memperpanjang atau memperpendek hidup makhlukNya, meluaskan atau menyempitkan rezekinya.. Tapi pasti semua demi kebaikan sang makhluk tersebut.
Yaa Alloh, jadikan umur terbaik hamba di penghujungnya, jadikan amal terbaik hamba di penutupnya, jadikan hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan-MU..
Yaa Alloh, hamba memohon kepadaMU kehidupan yang jembar, kematian yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara
(Do’a Khatmil Qur’an)
(setelah menilik satu episode Voice; sebuah pendadaran kecil pada sendi hidup.)
(terima kasih pendiri Apple, yang telah menampar kedangkalan saya. rupanya saya harus mengakui; banyak hal yang ingin saya batalkan dari agenda harian saya, jika saya mati sore ini.)
Thank You Alloh, Alhamdulillah..
(setelah level I warning...)
No comments:
Post a Comment