"Ah, kamu sok kenal dengan Alloh!",
begitu katamu..
tapi seperti kata JWD: "kalo ada jam tangan, pasti sebelumnya sudah ada tukang jam, itu jelas. Tapi ingat, selamanya jam tangan tak akan bisa memahami tukang jam! Seperti halnya kita akan selalu gagal saat mencoba memahami tuhan dengan entitas manusia, atau apapun yang kita manusiakan.."
dan aku tersenyum, mengobati kekecewaanku pada JWD. Bukan, bukan pada kata-kataku yang dia suarakan barusan (eh, atau kata-katanya yang aku suarakan barusan? aku tak tahu lagi apa bedanya?). Hanya saja Speaking in Tongues ini meruntuhkan sedikit kesenanganku (ah, kadang aku merasa seperti tersilap di novel biadab) di pagi setengah beku untuk ukuran anak bumi selatan ini..
begitu katamu..
tapi seperti kata JWD: "kalo ada jam tangan, pasti sebelumnya sudah ada tukang jam, itu jelas. Tapi ingat, selamanya jam tangan tak akan bisa memahami tukang jam! Seperti halnya kita akan selalu gagal saat mencoba memahami tuhan dengan entitas manusia, atau apapun yang kita manusiakan.."
dan aku tersenyum, mengobati kekecewaanku pada JWD. Bukan, bukan pada kata-kataku yang dia suarakan barusan (eh, atau kata-katanya yang aku suarakan barusan? aku tak tahu lagi apa bedanya?). Hanya saja Speaking in Tongues ini meruntuhkan sedikit kesenanganku (ah, kadang aku merasa seperti tersilap di novel biadab) di pagi setengah beku untuk ukuran anak bumi selatan ini..
No comments:
Post a Comment