Wednesday, December 30, 2009

Re-Sensi: Timeline

Michael Crichton lagi..

Hehe, udah lama banget bacanya.

Jadi lupa euy.

Halah..

Oke, ayo kita gosipin om MC dulu.

Sejujurnya, saya (*overloaded with prejudice*) seringkali menaruh ‘buku-buku’ fiksi MC yang berbau ‘fantasi’ di daftar terbawah prioritas baca saya (*relatif terhadap buku sejenis MC lho ya, hohoho.. kalo terhadap yang lain sih, tetap yang teratas lah..*). Sebutlah The Lost World, Jurassic Park, termasuk Timeline ini! Yow. Saya adalah tipe orang yang tidak bisa (*apa tidak suka?*) membaca buku ‘fantasi’ yang tidak punya dasar logika yang kuat. Mungkin ini alasan terbesar kenapa saya tidak pernah tertarik untuk membeli buku fiksi ilmiah buatan anak negeri. {(*beuh.. perasaan kamu memang nggak pernah beli buku deh, Bongki! Kerjaanmu kan minjem…?*) (*Aduh, Bongka! Diem kenapa sih…?*)}

Tapi setelah saya membacanya, hm, walaupun tetap saja tidak seratus persen sejalan dengan pemahaman saya mengenai waktu, novel ini membuktikan bahwa prejudice saya salah. Sebenarnya yang bikin saya lega adalah catatan penulis di akhir buku yang menegaskan pendapat pribadinya mengenai konsep waktu, yang ternyata sejalan dengan pandangan saya. Hoho, akhirnya MC sendiri mengakui bahwa novelnya ‘hanyalah’ novel =D (*Ya iyalah novel, bukan dodol nangka! Tapi, kalo mau dijadikan bungkus dodol nangka, bisa juga..*)

Kisah yang dirajut dengan dasar mesin waktu dan penelitian arkeologi ini jauh lebih kompleks dari The Terminal Man. Berlatar belakang abad pertengahan Inggris, setting dan kisahnya membetot rasa penasaran saya atas nasib para tokohnya. Baca sendiri aja ya.. Hepi ending kok.. huehehe.. (*lari..*)

(*Bongka’s side kick: sebenarnya waktu itu asa ada banyak ‘hikmah’ yang didapatkan setelah membaca novel ini. Tapi sekarang sudah lupa. Hiks. Jadi sedih. Mungkin kapan-kapan kalo saya sempat membaca versi originalnya, akan ketemu lagi dan dituliskan dengan baik dan benar. Mungkin saja.*)

Note: Semua yang dipetik-petik dan dibintang-bintang adalah benar pada saat tulisan ini naik publish dan tidak membahayakan organisme apapun dalam proses pembuatannya, termasuk spesies langka si Bongka maupun si Bongki. Percayalah.



trims untuk yang udah minjemin bukunya.. JKK

No comments: