Tuesday, December 21, 2004
Lima Musim
Kebon Bibit, 3 Oktober
Lima Musim …
Aku wakilkan pada bunga
Tasbihku akan waktu
Bersemi pucuk,
Mengembang kelopak,
Melayuh …
Gugur…
Seratmu
Akan jadi perintangku
Seperti halnya pagi, siang dan petang
Selalu mengirim malam
Ah,
Musim ini
Sepenggal perjalanan
Entah di mana ujung
Hanya pada Penjaga gerbang Sang Waktu,
Aku simpulkan harapku
Agar mentari tak henti menari
Agar awan tak segan mengawang
Agar hujan tak bosan datang
Agar salju tak takut menderu
Agar angin tak ingin sembunyi
Agar semesta …
Juga bebintang …
Ah,
Langit ini selalu luas
Akan selalu cukup luas
Menampung uap air mata kita
Akan selalu cukup luas
Memajang semua tawa kita
Akan selalu cukup luas
Meneteskan warna pada kehampaan kita
Akan selalu cukup luas
Untuk menggantung harap kita
Akan selalu cukup luas
Menampung lima musim …
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment