Kota Tercinta, Ujung Tahun Terujung ... 31 Des 2004
Wajahmu asing, menyerbu sekejap di petang penasaranku yang bimbang, siapakah engkau di bawah tudung mendung dirundung rinai pedang langit menyerbu bagai tar-tar kelaparan tapi dua mata di bawah naungan hitam tetap tenang menyihir sekumpulan rasa di sudut tanpa nama membuncahkan namamu ke tepian hutan bakau pantai jiwa. Siapakah engkau, lahir di malam tanpa mimpi tanpa bintang, terhenyak di meja pengasingan....
mata rantai jembatan tangan kayuh satu makna dihela badai hijau khatulistiwa
wajahmu asing saja ....
No comments:
Post a Comment