do U know why?
Pertama, aku punya kamu! Iya, kamu! Kamu-kamu-kamu dan tetangga-tetanggamu yang lagi baca tulisan ini (*uhuk uhuk.. Pede amir!), hehehehe.. Soalnya gak semua orang berkesempatan nulis, ato seenggak-enggaknya sempat nulis. Bagi sebagian orang, menulis dengan tangan adalah impian. Dan menulis dengan komputer adalah sebuah kemewahan.. Saya sangat beruntung, meski tak punya (*ralat, belon punya..) kompi, tapi daku punya teman-teman yang menjadikan kompinya adalah kompiku.. Hiks-hiks.. (*telhaluu.. t’Myth, ndah, Ra, Yen, huhuhu.. Jasamu takkan kulupakan! <= bayangkan Naruto yang berleleran air mata saat mengenang Sasuke.. Gombal denk!). Nah, selain dari pada itu, saya sangat beruntung bisa mempublikasikan tulisan jelek itu dalam blog, setidaknya saya jadi punya tumpukan tulisan jelek yang bisa dikulik kapan saja, sama siapa saja, hohoho! Alangkah kerennya saya.. (*hahahahha.. Bagian ini tak boleh kena sensor)
Kedua, saya punya keluarga yang selalu menyayangi saya. Jangan bayangkan ‘keluarga’ di sini adalah sebuah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari satu ayah, satu ibu, dua anak (*KB dunk?), dua pasang kakek nenek, dan tetek bengeknya.. Bukan! Keluarga di sini adalah sebuah ikatan yang tumbuh bukan ‘hanya’ karena ikatan primordialisme, namun juga oleh lembut dan manisnya iman. Tahu
Ketiga, saia adalah bagian dari sedikit manusia
Keempat, mau ta’ tulis woouuukeeh.. (*bahasa mandarinnya buuuaaanyyaak) lagi. Tapi aku takut orang-orang di point pertama pada lari saking panjangnya. Segenap sendi dan tulang-tulang yang lengkap, lambung yang selalu bisa diisi, meskupin eh meskipun kadang rewel kalu disalahgunakan, indria dan syaraf yang peka, juga hati yang nggak romantis-romantis amat tapi cukup bisa diandalkan untuk membuat hati wanita geregetan. (*hush.. Hush.. Jangan berpikiran aneh! Aku ini masih ikhwit normil! Kamsudnya adalah bikin bingkisan atawa benda lutcyu buwat kadow, kertu, dsb. Asal bukan kertu domino! Ogah!). Saya beruntung punya channel untuk menikmati pustaka. Juga akses internet yang mudah dan murah. Juga adek-adek feat ponakan yang meski jarang ketemu tapi mau meladeni perintah saia. Abis itu bersedia berantem pula. Juga teman-teman yang kayak permen karet, werna-werni tapi lengket. Dosen-dosen yang mutu dan yang garing. Tukang gorengan yang mau dortudor kekosan.. Tukang somay.. Mamang lumpiah.. Waduh-waduh! Bisa-bisa ngabsen segala domain tukang..
**) note: dalam tulisan ini, kata ganti orang pertama digunakan seenaknya (aku, daku, saya, saia, pokoknyah intinya mah si iis we lah..). Silakan protes, namun tidak akan ditindak.. Triing.. (*kilatan dari gigi yang meringis..)
2 comments:
Moga2 sayah juga masuk orang yang beruntung : hmmm :
edwards:/ aamiiin..
Post a Comment