engkau adalah jiwa yang utuh dalam tangismu
seperti sebutir bola api yang sering kau sebut bintang
tanpa benar-benar tahu,
rautmu yang legit kayak bolu
itulah definisi bintang menurutku
kemarin kau kata,
ayah kita adalah sunyi
dawai kita adalah imaji
tapi di hadapku kini
kita hanyalah cahaya yang lebur
lebur lelah letih oleh sesuatu
yang kau sebut-sebut sebagai rindu
miskin, miskin, miskinkanlah segenap waktu
lalu hantam, hantam, hantam semua keberadaan
mungkin dengan begitu kita sama-sama menjadi tiada
nihil oleh kecilnya badan kita yang tak sanggup memanggul jiwa
tapi kita selalu enggan berdiri
lalu kita lupa
dan berkata
kitalah serat sejarah itu sendiri
kitalah yang memutuskan
untuk larut
dan terhanyut
4 comments:
saya kasih komentar supaya saya dikomentari balik... (ayo)
komentarnya : bagus... bagus...
hayaah.. hayaah..
*) duuh, gak penting
"kau dan aku" kok kedengeran seperti judul lagu ya?...:p
#syid: // wah, baru denger tu! :D
Post a Comment