Monday, April 16, 2007

Kenangan Lama, di Tempat yang Baru


















Yup, kalo kebetulan melihat (*apalagi kalo sampe berkesempatan naek) kereta kuda alias andong alias dokar, aku jadi suka keingetan sama kakekku. mBah Kung ku ini bisa dibilang sebagai laki-laki yang paling dekat denganku. Dulu waktu kecil, aku orangnya super-duper-double penakut. Jangankan liat pisau, liat tali aja takut. (*ini cerita aku ulangi dari versi ibuku). Nah, padahal kan jaman itu yang namanya kendaraan blom seperti sekarang. Masih sangat mengandalkan yang disebut dokar tadi. Untuk sekedar duduk di kereta yang selalu dalam kondisi transien ini, aku sudah ketakuatan setengah mati. Apalagi kalo udah jalan dan papasan sama mobil dan truk! Jerit-jerit dan pegangan erat ke siapapun yang didekatku! Hehe, kalo ada option jalan kaki, aku pasti milih jalan! Yup, tapi syukurlah. Ada satu orang yang bisa membuat aku merasa tenang naik kereta yang satu ini (*kalo kereta api mah aku suka skali...) adalah mBah kung-ku tadi! Aku biasa digendongnya, duduk di kursi pinggir, dengan senyum dan tawanya yang selalu tersedia kapan pun, seolah menentramkan dan memberi rasa aman. Hfyuuh.. untungnya waktu itu aku nggak seberat sekarang, hehehe.. jadi mBah Kung-ku pasti seneng-seneng aja merawat cucu kesayangannya ini.. Meskipun aku harus berebut dengan bibiku yang hanya setahun lebih tua dariku. Hehehe.. hanya ingin tersenyum, melihat kembali kenangan itu bermain-main di kepalaku... Tapi foto di atas bukan foto pas jaman aku masih kecil. Ni foto diambil dalam perjalanan ke Sabuga, Jalan Taman Sari.

Trus, pas udah gedhe, aku jarang mau naik dokar. Yah, mBah Kung udah nggak ada lagi T__T Tapi aku sempat naik andong juga pas rekreasi perpisahan SD. Di Parangtritis apa di Malioboro ya? Lupa denk. .

Terakhir kali naik dokar lagi, pas pulkam sama si Brow ke nikahan bibiku beberapa bulan lalu. Hm, it seems like, we'll never feel the same though we through the same road.. (*naon ceunah..? Ngaco lagi..) Yah, seperti janji saya. Tidak ada 'postingan', hanya sampah dari suram waktu^^


3 comments:

Trian Hendro A. said...

kenapa ga naik dokar di Ganesha? kan ada juga...

btw, Disclosure-nya Michael Crichton di review dong.dan titipan, nyambung-nya sama perempuan dalam profesi apa? nuhun

agung said...

Oh ini blognya faith1089..

quoted :
Tidak ada 'postingan', hanya sampah dari suram waktu^^

No problem, karena blog adalah halaman pribadi..

Salam kenal

Katakecil said...

to trian:
aduuh.. kan ga suka naik dokar,, apalagi Ganesha gtu lhoo.. *__*

hm, ga nyambung-nyambung amat si, kecuali bahwa salah satu pemeran antagonisnya perempuan,, sebuah kesalahan logika yang dipicu feminisme..


to agung:
inggih, punika blognya faith1089
hm, halaman pribadi toh nggak harus dijadikan tempat sampah melulu.. ^^