Hal yang rindu ingin dilakukan di sore berhujan dan petir seperti ini, adalah duduk selonjor di kamar entah adik atau ibu, ngariung rame-rame kami-kami para wanita keluarga Mu'arif. Mengobrolkan hal ngga jelas dan ngga penting. Atau, kala-kala Bapak pun turun dari tahtanya dan mengguncangkan ruang tengah atau ruang tamu kami dengan candaan atau lesannya yang menggatalkan.
Iya. Rindu ngobrol tidak penting dengan ibu. Ibu yang melahirkan saya, maupun ibu yang melahirkan setengah diri saya yang lain :) sedang apa gerangan mereka? Saya kira di hari hujan seperti ini, mereka akan memasak sesuatu yang panas. Kudapan dari ubi atau kolak yang manis, membuat nyaman udara yang dihirup keluarga yang bernaung di bawah sayap-sayap mereka. Bagaimana ini? Begitu kuatnya figur mereka hingga anaknya yang kini sudah terbang ke sarang lain ini, bukannya membuat sup panas untuk udara rumahnya sendiri malah asyik merindu hawa mereka. Ah... May I be on your track too, moms... Soon...
Tuesday, November 12, 2013
Selagi Hujan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment