Friday, February 06, 2009

The War: Jejaring Sosial dan Bakso

Baru-baru ini saya dikompor-kompori untuk maen pesbuk, iseng fotofunia, juga beberapa undangan jejaring sosial entah apa. Dan karena sang kompor rupanya sudah ulung menggunakan ajian ngiklan dengan baik dan benar (repetisi, romantisasi, dan seabreg si lainnya), jatuh lah saya pada perangkap di atas. (Padahal FS saya aja ngga keurus.. kok doyan banget nambah open-openan). Harus diakui fitur-fitur FB ini memang benar-benar 'hot' dan user friendly

Berbeda dengan account FS dan blog, di FB saya menjadi sosok maya yang real alias anonymous-user-no-more =) Ya, demi menghormati jagat relasi yang nampaknya akan jauh lebih beradab kalau tidak kecebong-kecebongan: “Biarkan saya bicara sebagai iis yang itu lho.. yang kalian kenal pas anu, kita kan dulu satu itu.. inget ngga…” kira-kira kasarnya kayak gitu. Oleh karena daripada itu, di FB saya cukup selektif masukin friendlist. Kalo ngga kenal ya ngga di add. Hmm,…

Sampai kemudian sampailah kabar pada saya betapa FB merupakan salah satu sumber pendanaan zionis. Terdoronglah hati ini untuk mendeaktifkannya. Tapi dengan sedikit banyak nanya sana sini, akhirnya saya putuskan mengambil jeda waktu untuk melihat seberapa besar manfaat yang bisa diambil dibanding kerugiannya. Dan jeda itu masih berjalan.. semoga bisa..

Pesbuk Hamas yang aneh

Salah satu yang menyenangkan dari jejaring sosial ini adalah kita bisa menjadi penggemar suatu organisasi atau tokoh tertentu. Dan baru-baru ini saya menjadikan salah satu pendukung user Hamas di FB. Aneh. Nggak ngerti deh.. kok bisa ya (*seperti biasa, this time I do something first, think later…*) di wall nya sendiri malah merefer ke user che Guevara (nulisnya gimana sih kakak?) ya gitu deh. Cukup banyak kejanggalan sejak awal saya berkelana di FB. Yang pada akhirnya mengingatkan saya akan perang yang di bawah ini:

The (new) War: informasi!!!!!!!!!

Masih ingat satu hari saya pernah mengiming-iming bukunya JWD yang berjudul The Blue Nowhere? Atau kalau sempat baca bukunya ra-Den Coklat yang kalo ngga salah judulnya The Deception Point, maka kita patut waspada pada jejaring seperti ini. Phising, hacking, dan kejahatan virtual lainnya bisa jadi memanfaatkan jejaring sosial sebagai resource mereka. Jangan pernah lupa bahwa kejahatan maya ini bisa mencelakakan dan merugikan secara fisik.

Bayangkan.. alangkah mudahnya mencari orang-orang yang berafiliasi terhadap gerakan atau golongan tertentu. Kemudian trace orang-orang yang mereka kenal, lingkungannya, hobinya, statusnya, link-nya.. done! Beres! Kejaring semua informasi yang ingin didapat.

Saya yakin, saya dan Anda tidak pernah punya kelebihan waktu untuk membaca statement privacy mereka. Tinggal maen sign up dan langsung seluncur. Hmm, .. amankah? Benarkah semua data 'save' dst? Hmm,,

Yang jelas mereka telah meraup begitu banyak keuntungan dari sana.

Bakso

Yang ini adalah cerita tentang kedai bakso favorit kosan cebong yang dikasih kode rahayu padahal sebenarnya lestari.. (?? yang nggak ngerti diem aja) Aku yakin nih kedai pasti dirindukan para alumni kosan kebit58 alias kosan cebon9 heuheu...

Bisa dibilang kedai ini sudah keluar dari zona pengukuhan jati diri dan persaingan antar sesama kedai bakso. Udah survive dan eksis lah, apalagi sekarang lokasinya sudah pindah ke tempat yang lebih strategis =D

Sayangnya, beberapa kali terakhir kami melampiaskan hobi ngoskab kami di sana, pengalaman buruklah yang menimpa kami. Mulai dari insiden tuuut yang mengenai bakso Uda Sil sampe kesalahan salah order minggu kemarin. Hmm.. Kita lihat saja traktiran malam nanti.. Nasib rahayu bin lestari akan ditentukan pada traktiran Uda sil malam ini! Pokoknya aku double bakso gede, oke oke oke?

Hubungannya Bakso ama perang informasi apa sih? Ya pokoknya gitu deh. Moral cerita adalah, jangan coba-coba kecewakan kami saat makan bakso! Kalau tidak akan kami sebar di blog hingga tiada lagi orang yang mau makan bakso, huahahha...

7 comments:

Anonymous said...

iya ya... kritis juga sampeyan

Anonymous said...

Facebook? whats Facebook? ^.^

Katakecil said...

/eerick; hmm, ndak juga.. orang ini kebenaran yang diketahui umum kok..

/pecintalangit; jangan gitu ah.. kan ente yang nyeponsorin saia buka account di sana :D heuehu.. Yup, finally you know which (cebong) am I

Anonymous said...

khusus ttg informasi itu lho, yg bisa nyebar ke mana2. termasuk ke server-nya facebook tentu saja, yg entah bakal dibenargunakan atau disalahgunakan.

Katakecil said...

ada baiknya memang kita mengingatkan saudara-saudara kiat yang lain tentang hal ini.. saat ini saya belum bisa bilang "STOP FB" tapi iA semoga ke depannya bisa :D

蘿蔔糕Jolin said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Fauzan Noor said...

Jadi gimana ya is, pesbuknya dipake terus atau gimana?

dirimu kritis juga ya hehe...