kamu adalah seorang yang sangat kuat. kuat dalam diri dan tekad. mungkin aku tidak terlalu mengenalmu, meskipun kita telah hidup bersama cukup lama. kamu yang menerima himpitan dalam diam, lalu teguh mengekstrak setiap kepahitan menjadi permen penyegar kehidupan. kadang aku gerah dengan kepedulianmu, tapi seringnya aku yang bikin kamu gerah dengan keseleboranku.. tapi toh kamu (terpaksa) menerimaku apa adanya juga =)
menjadi tim bukan berarti kita semua menjadi pagar atau kita semua menjadi rerumpunan. menjadi tim berarti aku menjadi semak dan kamu pagarnya. atau kamulah belukar dan aku pagarnya.. tak ada yang salah dengan kedua kombinasi itu. jika sekali waktu, atau berkali-kali, kau bengkokkan tonggakku dengan durimu atau kupatahkan rantingmu karena batangku, maka bukan berarti kita tak sejalan lagi. karena kita sama-sama mengakui, jalan kita bukanlah jalan lurus berpermadani. kita akan saling melukai, lalu menertawakan kebodohan kita, sambil tangan ini saling mengobati luka lainnya. ya, kita kadang-kadang bodoh mengekang ego sendiri. mungkin Tuhan menciptakan luka untuk melihat betapa kuatnya saat kita bersama.. meskipun seringnya kamu yang pertama kali menyadarkan betapa ego ini meraja. meskipun seringnya, kamulah yang mulai mengobati lukaku, bahkan saat lukamu sendiri masih berdarah-darah.. meskipun seringnya kamulah yang pertama kali tersenyum.. itu tidak berarti apa-apa, kecuali bahwa ternyata kamu jauh lebih dari sekedar kuat.. begitu bukan?
[:untuk semua tunas yang meretas:]
No comments:
Post a Comment