,, seorang Bapak tega memukuli anaknya dan menyuruhnya mengemis.. padahal anak gadis cilik itu bahkan belum genap tiga tahun! ,,
==============
,, seorang calon kakak ipar teman seasramaku sandalnya ilang dan ditipu enam puluh lima ribu rupiah saat dia ke Salman! Padahal ini adalah kunjungan ke Bandung-nya yang pertama! Padahal Salman adalah tempat pertama yang dia tuju!! How unforgettable! ,,
===============
,, hari mulai gerimis ketika angkot yang aku tumpangi memasuki daerah taman hewan.. Gila, macet! Jalanan depan kebon binatang Bandung memang jamak macet di jam-jam seperti itu. Tapi apa ini? Tiba-tiba saja
seorang 'waria' naik ke angkot ini dan iiiihhh...!! Maen pegang kaki orang!! AstaghfiruLLOH hal'adziem..! Pengen mukul tapi serem juga.. perasaanku mengatakan ini bukan pengamen biasa.. Refleks ku keluarkan beberapa receh dari tasku. Safety first! [ hohoho, standar safety-nya jelas beda sama yang ahli beladiri.. hiksss.. jadi pengen cepet-cepet ikutan Thyfan) Soalnya dia minta uangnya sepenuh paksa.. Bahkan sempat berantem mulut sama mbak-mbak bercelana jeans selutut yang duduk pas disebelahku yang dicoleknya tadi. Berani juga dua mbak-mbak itu. Padahal satu-satunya cowok yang juga duduk di sebelahku tapi lebih ke arah pojok itu saja hanya berani diam dan membuang muka, saat waria tadi mencoleknya beberapa kali. What kind of world is this? Beberapa saat kemudian, seorang 'waria' lain ikut-ikutan ke angkot ini. Begitu orang-orang memberinya uang, mereka berdua segera beranjak mengejar kendaraan lain. Seisi angkot masih menatap mereka. "Gila.. bukan waria itu.. dandanannya aja yang cewek dalemnya masih cowok.. Dandan begitu biar aman beroperasi.. Liat..! Liat! Bahkan mainan anak-anak juga direbutnya..!" salah satu wanita yang di sebelahku tadi mengomentari. "Syukurlah dia nggak minta HP.. tadi aku udah khawatir banget!" Teman sebelahnya menimpali. Ck ck ck.. mereka geleng-geleng kepala, menyaksikan aksi sang waria selanjutnya. Giliran pick up di belakang kami yang terkejut sekaligus ketakutan. Waria itu tiba-tiba saja membuka pintu dan hendak masuk! HFuuuuuhh.. kejahatan di ruang terbuka terjadi dengan amannya! apakah kita cukup memaklumi saja?
Beberapa hari kemudian, ketika aku berangkat ke kampus, ku lihat 'waria' tadi sedang berkaca, duduk di kursi Taman Ganesha.. Dandanannya masih sama. Masih jeans dan kaos ketat, juga riasan muka serba tebal yang itu. Hanya kecrekannya aja yang tidak terlihat. Masih trauma dengan kejadian pertama, tanpa sadar aku langsung mengalihkan pandangan dan mempercepat langkah. Oh My God! Kenapa buruk sangka begini? Mungkin aku nggak pernah tahu apa yang bisa membuatnya sanggup melakukan semua hal itu... Desperate seperti apa yang menyetir langkahnya ke arah sana..??
Dan beruntunglah kita. Yang memiliki iman dan selalu punya tempat untuk kembali.
Mungkin kita harus lebih banyak berdoa, moga jiwa-jiwa kita cukup luas untuk menjadi lentera perantara hidayah Alloh bagi mereka.. Aamiin..
Setidaknya, beberapa saat aku jadi bermenung. Betapa beruntungnya kita, dan malah jadi bingung.. Ada apa dengan dunia ini sebenarnya?
-- without dreams, people like us can do only die --
==============
,, seorang calon kakak ipar teman seasramaku sandalnya ilang dan ditipu enam puluh lima ribu rupiah saat dia ke Salman! Padahal ini adalah kunjungan ke Bandung-nya yang pertama! Padahal Salman adalah tempat pertama yang dia tuju!! How unforgettable! ,,
===============
,, hari mulai gerimis ketika angkot yang aku tumpangi memasuki daerah taman hewan.. Gila, macet! Jalanan depan kebon binatang Bandung memang jamak macet di jam-jam seperti itu. Tapi apa ini? Tiba-tiba saja
.... abis tamasya ke Bina Ria,
pulang- pulang ku berbadan......
pulang- pulang ku berbadan......
seorang 'waria' naik ke angkot ini dan iiiihhh...!! Maen pegang kaki orang!! AstaghfiruLLOH hal'adziem..! Pengen mukul tapi serem juga.. perasaanku mengatakan ini bukan pengamen biasa.. Refleks ku keluarkan beberapa receh dari tasku. Safety first! [ hohoho, standar safety-nya jelas beda sama yang ahli beladiri.. hiksss.. jadi pengen cepet-cepet ikutan Thyfan) Soalnya dia minta uangnya sepenuh paksa.. Bahkan sempat berantem mulut sama mbak-mbak bercelana jeans selutut yang duduk pas disebelahku yang dicoleknya tadi. Berani juga dua mbak-mbak itu. Padahal satu-satunya cowok yang juga duduk di sebelahku tapi lebih ke arah pojok itu saja hanya berani diam dan membuang muka, saat waria tadi mencoleknya beberapa kali. What kind of world is this? Beberapa saat kemudian, seorang 'waria' lain ikut-ikutan ke angkot ini. Begitu orang-orang memberinya uang, mereka berdua segera beranjak mengejar kendaraan lain. Seisi angkot masih menatap mereka. "Gila.. bukan waria itu.. dandanannya aja yang cewek dalemnya masih cowok.. Dandan begitu biar aman beroperasi.. Liat..! Liat! Bahkan mainan anak-anak juga direbutnya..!" salah satu wanita yang di sebelahku tadi mengomentari. "Syukurlah dia nggak minta HP.. tadi aku udah khawatir banget!" Teman sebelahnya menimpali. Ck ck ck.. mereka geleng-geleng kepala, menyaksikan aksi sang waria selanjutnya. Giliran pick up di belakang kami yang terkejut sekaligus ketakutan. Waria itu tiba-tiba saja membuka pintu dan hendak masuk! HFuuuuuhh.. kejahatan di ruang terbuka terjadi dengan amannya! apakah kita cukup memaklumi saja?
Beberapa hari kemudian, ketika aku berangkat ke kampus, ku lihat 'waria' tadi sedang berkaca, duduk di kursi Taman Ganesha.. Dandanannya masih sama. Masih jeans dan kaos ketat, juga riasan muka serba tebal yang itu. Hanya kecrekannya aja yang tidak terlihat. Masih trauma dengan kejadian pertama, tanpa sadar aku langsung mengalihkan pandangan dan mempercepat langkah. Oh My God! Kenapa buruk sangka begini? Mungkin aku nggak pernah tahu apa yang bisa membuatnya sanggup melakukan semua hal itu... Desperate seperti apa yang menyetir langkahnya ke arah sana..??
Dan beruntunglah kita. Yang memiliki iman dan selalu punya tempat untuk kembali.
Mungkin kita harus lebih banyak berdoa, moga jiwa-jiwa kita cukup luas untuk menjadi lentera perantara hidayah Alloh bagi mereka.. Aamiin..
Setidaknya, beberapa saat aku jadi bermenung. Betapa beruntungnya kita, dan malah jadi bingung.. Ada apa dengan dunia ini sebenarnya?
-- without dreams, people like us can do only die --
No comments:
Post a Comment