Tanpa Spiritualitas.. tanpa isi..

mElOMPonG... KOSoooooNG ...

Bukan Begitu?
Begitu Bukan?

nyeh nyeh nyeh ...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------================------------

Oo .. ooww..

02/02/2005 3:57:45
Aq nggak peduli lagi anak hujan segede-gede jagung yang mulai membasahi jalanan Ganesha yang upz... penuh dilapisi kotoran kuda. Pokoknya aq harus ke sana! Kata hati sih, lagak-lagaknya dah nggak kan keburu lagi karena biasanya jam segitu kantor-kantor dah pada tutup. Yup, dan memang akhirnya aq harus putar halauan dengan mimik kecewa.
Ya.. untuk yang ketiga kalinya aq ‘gagal’ mengeposkan surat. Surat ‘ajaib’ yang untuk pengadaannya aq harus ditagih ibuku berpuluh-puluh kali. Surat ‘ajaib’ yang ketiadaannya bisa bikin kacau aplikasi beasiswaku, surat ‘ajaib’ yang isinya ditanya-tanyain orang, surat ‘ajaib’ yang... suka bikin pusing... Surat ‘ajaib’ yang dikasih nama transkrip!
Semester 1, aq berdalih :"Blom keluar, Bu.. nanti ajah .." , ketika akhirnya keluar pun aq mengirim karena terlena kesibukan lain...
Semester 2, aq mengelak, mati-matian mengelak... tak pernah sekali pun menyinggung nama surat ‘ajaib’ ini pas aq pulang ke rumah. Karena ada jejeran D yang manis nungging di sanah!!!
Semester 3, here we come... sampai-sampai ibuku nelphon nanyain kapan surat ‘ajaib’ ini sampai. Padahal, anaknya yang bandel tapi maniezz kalo udah diguyur es cendol plus madu ini always selalu lupa bin telat nongol ke kantor pos kampus! Walhasil, surat ‘ajaib’ di amplop putih itu pun masih setia ngendon di tasku di hari ke empatnya ... Oo .. ooww.. Bunda, maafkanku!